Perjalanan Dakwah Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pertama Kali Langsung Diikuti 500 Orang Jamaah

Perjalanan Dakwah Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pertama Kali Langsung Diikuti 500 Orang Jamaah

Perjalanan Dakwah Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pertama Kali Langsung Diikuti 500 Orang Jamaah-X/@NmDepok-

Pada akhirnya selang beberapa minggu Allah SWT memberikan petunjuk kepada Habib Hasan bin Jafar Assegaf untuk berangkat ke Jakarta untuk berdakwah, adapun dakwah yang pertama kali Habib Hasan dimulai di wilayah Ciganjur, Jakarta Selatan tepatnya di jalan Jambu Dua Ciganjur di rumah Zaenal Arifin.

Mulailah Habib Hasan berdakwah dengan membuka ratib dan maulid Simthuddurrar secara kecil-kecilan, baru berapa hari di Jakarta untuk berdakwah Habib Hasan sudah mendapatkan ujian baik bersifat dzahir dan batin. 

BACA JUGA:Prabowo Subianto Ziarah Makam Habib Ali, Kunjungan Ketiga Usai Menang Quick Count

Pada tahun 2000 mulailah Habib Hasan untuk membuat pengajian ratib, yang diikuti oleh dua puluh orang jama’ah, semingu kemudian berkurang jama’ahnya menjadi lima belas orang saja yang mengikuti pengajian ini hari demi hari, minggu demi minggu, jama’ah bukan bertambah tetapi berkurang.

Dengan kondisi yang seperti ini, tidak mengurangi gairah untuk berdakwah di jalan Allah SWT karena Habib Hasan tidak memandang manusia, tetapi ini semua untuk Allah SWT. 

Pada akhirnya, ujian demi ujian Habib Hasan lewati para penduduk kembali lagi untuk mengikuti pengajian yang dipimpin langsung oleh Habib Hasan sendiri, sampai lima puluh jama’ah yang mengikuti pengajian ini.

BACA JUGA:Pandangan B. J. Habibie Terhadap Sosok Prabowo Subianto: Sudah Seperti Bapak dan Anak

Dari tahun ke tahun terus bertambah lagi menjadi seratus orang jama’ah. Karena para jama’ah yang terus bertambah banyak, maka di saat itulah beliau berangkat ke Solo untuk menemui Habib Anis Al-Habsyi untuk minta ijazah maulid Simthuddurrar. 

Diijinkanlah oleh Habib Anis Al-Habsyi untuk membawakan maulid Simthuddurrar, mulailah Habib Hasan membuka pengajian dengan mengunakan maulid Simthuddurrar, pada saat itu maulid diadakan di wilayah Ciganjur ataupun Kampung Kandang.

Habib Hasan bin Jafar Assegaf menggagas untuk membuat maulid dengan mengunakan marawis atau ketimpring (rabana) dengan tujuan agar lebih meriah dan ramai. 

BACA JUGA:Mengejutkan, Begini Tanggapan Habib Rizieq Soal Film Dirty Vote

Pada tahun 2001 jama’ah Habib Hasan bin Ja’far Assegaf terus bertambah mulai dari seratus jama’ah lalu bertambah menjadi 150 orang, sampai akhirnya menjadi 500 jama’ah yang menghadiri pengajian ini.

Di tahun yang sama Habib Hasan bin Jafar Assegaf kedatangan para habib mulai dari Habib Anis AlHabsyi, yang memberikan ijazah maulid Simthuddurrar. Dan saat itu pula pengajian ini diberi nama Majelis Ta’lim Nurul Musthofa yang sebelumya bernama Al-Irfan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: