Rian Mahendra Menghilang Usai Dilaporkan, PO MTI Tenggelam di Tengah Serbuan Tiket Mudik

JAKARTA, DISWAY.ID -- Bos PO Mahendra Transport Indonesia (MTI) Rian Mahendra dikabarkan menghilang.

Hal tersebut diduga karena dalam beberapa bulan terakhir eks Direktur Operasional PO Haryanto tak aktif di media sosial.

Kabar menghilangnya Rian Mahendra menyusul laporan pemilik PO Sembodo ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan.

BACA JUGA:Instagram Rian Mahendra OFF 2 Bulan Ditengah Isu Tuntutan Hukum, Kabur?

Rian Mahendra disebut telah merugikan perusahaan yang bermarkas di Cawang tersebut senilai Rp 1,2 miliar.

PO Sembodo mengklaim punya kesepakatan berbagi saham sebesar 49 persen. Rian juga disebut tak membayar Rp 60 juta/unit per bulan sesuai kesepakatan.

Karena hal tersebut 4 unit bus PO Sembodo yang sebelumnya digunakan untuk operasional ditarik kembali.

"Telah melaporkan dugaan Tindak Pidana Penipuan/perbuatan Curang UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 KUHP Juncto Pasal 372 KUHP, yang terjadi di JL WARUNG BUNCIT RAYA NO. 38 A, RT 11, RW 07, TITIK KOORDINAT JAKARTA SELATAN KALIBATA, PANCORAN, KOTA JAKARTA SELATAN, DKI JAKARTA, 26 MEI 2023, dengan Terlapor atas nama RIAN MAHENDRA, atas nama DEVI MARISA SURYANI," demikian bunyi laporan polisi dengan LP/B/6899/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA ter tanggal 16 November 2023.

"Pelapor selaku korban menerangkan bahwa Pada tanggal 25 Mei 2023 tertapor yang diketahui adalah pemilik PT Mahendra Transport Indonesia yang menawarkan pelapor untuk bekerjasama dalam hal pendanaan Angkutan kendaraan bus. Dimana tertapor menjanjikan / mengiming-imingi keuntungan dengan pemasukan 60 juta/ unit dari modal yang diberikan," lanjut surat tersebut.

Ihwal kabar menghilangnya Rian Mahendra, tim Disway.id sudah berusaha menghubungi yang bersangkutan.

BACA JUGA:Devi Marissa Suryani Bongkar Percakapan Debat dengan Rian Mahendra? 'Gara-gara MTI Orang Pada Susah!'

Namun hingga berita ini dibuat tidak ada respons apapun dari Rian Mahendra.

Pun begitu, Polda Metro Jaya juga sudah dihubungi namun sampai saat ini belum ada jawaban.

Di sisi lain tim kuasa hukum PO Sembodo juga dihubungi namun belum memberikan jawaban. 

Sumber: