BUMN Pangan Jaga Stabilitas Harga Pangan Selama Ramadhan dan Idul Fitri
Peran BUMN dalam Ketersediaan Pangan di Bulan Ramadhan yang berlangsung di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta , Rabu 20 Maret 2024-disway.id-
BACA JUGA:Permudah Kepemilikan Hunian, Bank Mandiri Teken Kerjasama dengan APERSI
Dimulainya kembali penyaluran di tengah bulan Ramadan ini diharapkan turut membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein hewani menjelang hari raya.
Selain itu, Frans mengatakan, program bantuan pangan ini juga bertujuan sebagai stabilisator bagi harga telur dan daging ayam di tingkat peternak mandiri kecil (hulu).
“Melalui program ini, ID FOOD akan menyerap telur dan daging ayam yang diproduksi para peternak mandiri kecil dengan harga yang baik dan stabil sesuai ketentuan harga yang ditetapkan pemerintah. Hal tersebut guna menjaga kepastian dan kestabilan harga di tingkat peternak, sehingga dapat mendorong peternak untuk terus semangat berproduksi,” ungkapnya.
Di samping 5 komoditas itu, ID FOOD juga menjamin ketersediaan stok komoditas ikan dan garam. Stok ikan dikelola oleh PT Perikanan Indonesia. Sementara stok komoditas garam konsumsi dikelola oleh anak Perusahaan ID FOOD yaitu PT Garam.
BACA JUGA: NFA dan ID FOOD Salurkan Bantuan CPP Guna Penanganan Stunting Kepada 1,4 Juta Keluarga
Hingga Maret 2024, jumlah stok garam konsumsi ID FOOD tercatat sebanyak 227 ribu ton. Lebih lanjut guna menjaga stabilitas harga dan membantu akses masyarakat terhadap kebutuhan pangan yang terjangkau dan berkualitas.
ID FOOD meningkatkan pelaksanaan pasar murah jelang HBKN Idul Fitri melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diinisiasi oleh Badan Pangan Nasional/Badan Pangan Nasional (NFA).
Menurut Frans, pada tahun 2024 sampai dengan 18 Maret ini ID FOOD telah hadir di 125 titik lokasi GPM di 30 provinsi.
“ Kita terus meningkatkan partisipasi ID FOOD di pasar murah. Selama periode Maret-April ini ID FOOD akan berpartisipasi di 100 titik pelaksanaan Gerakan Pangan Murah. Pada kegiatan tersebut kami menyediakan sejumlah komoditas pangan, antara lain gula konsumsi, minyak goreng, beras, tepung terigu, garam,” pungkas Frans.
(Sabrina Hutajulu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: