Tahukah Kamu? Puasa 30 Hari Selama Bulan Ramadan Bisa Kurangi Risiko Penyakir Kronis

Tahukah Kamu? Puasa 30 Hari Selama Bulan Ramadan Bisa Kurangi Risiko Penyakir Kronis

Tahukah Kamu? Puasa 30 Hari Selama Bulan Ramadan Bisa Kurangi Risiko Penyakir Kronis---Freepik

BACA JUGA:3 Jurus Lawan Dehidrasi saat Puasa, Ini Saran Ahli Gizi

Setelah pengecualian karena persyaratan kriteria yang tidak terpenuhi, 72 peserta dilibatkan untuk analisis data, semuanya memberikan persetujuan tertulis untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

Sampel darah diproses untuk memisahkan dan mengisolasi plasma, yang selanjutnya dilakukan spektroskopi Resonansi Magnetik Nuklir (NMR) throughput tinggi menggunakan platform Nightingale.

Platform Nightingale dipilih karena kemampuannya untuk mengidentifikasi dan mengukur 169 lipid dan metabolit.

Data ini juga dipilih karena dataset Biobank Britania Raya (UK) mencakup pembacaan platform Nightingale.

BACA JUGA:Ustadz Abdul Somad Bahas Soal Imsak Sebelum Mulai Puasa: Waktu Saya di Maroko...

UK Biobank adalah studi prospektif kohort besar yang mencakup 500.000 warga negara Inggris yang mewakili negara tersebut.

Model efek campuran linier digunakan untuk membandingkan pembacaan NMR dari sampel darah yang diberikan sebelum dan sesudah puasa, memungkinkan perbandingan satu-satu dari perubahan metabolit yang timbul sebagai hasil dari proses puasa.

Selain itu, pembacaan metabolit platform Biobank Nightingale Inggris digunakan untuk menghitung skor risiko metabolik untuk penyakit kronis umum, termasuk kanker dan gangguan kardiometabolik.

Nilai-nilai ini kemudian diterapkan pada pembacaan NMR dari penelitian ini untuk mengukur perubahan relatif dalam risiko penyakit kronis sebagai konsekuensi dari puasa Ramadhan (dan, lebih jauh lagi, puasa intermiten).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads