Bumi Dihantam Badai Geomagnetik, Ganggu Sinyal Radio dan GPS

Bumi Dihantam Badai Geomagnetik, Ganggu Sinyal Radio dan GPS

Badai Geomagnetik-G4 Geomagnetic storm dan dampaknya bagi bumi-NOAA

JAKARTA, DISWAY.ID - Badai geomagnetik hebat menghantam bumi. 

Apa itu badai geomagnetik?

Dikutip dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) badai geomagnetik adalah gangguan besar pada magnetosfer bumi yang terjadi ketika terjadi pertukaran energi yang sangat efisien dari angin matahari ke lingkungan luar angkasa di sekitar bumi. 

Badai ini diakibatkan oleh variasi angin matahari yang menghasilkan perubahan besar pada arus, plasma, dan medan magnetosfer bumi.

BACA JUGA:Badai Demam Menghantam Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Panggil Rachmat Irianto dan Muhammad Ferrari Gabung ke Hanoi

Kondisi angin matahari yang efektif untuk menciptakan badai geomagnetik adalah periode angin matahari berkecepatan tinggi yang bertahan (selama beberapa hingga beberapa jam), dan yang terpenting, medan magnet angin matahari yang mengarah ke selatan (berlawanan dengan arah medan bumi) di siang hari. dari magnetosfer. 

Kondisi ini efektif untuk mentransfer energi angin matahari ke magnetosfer bumi.

BACA JUGA:Pakar BRIN Sebut Fenomena di Rancaekek Bukan Puting Beliung Biasa: Badai Tornado Pertama di Indonesia!

Pemicu Badai Geomagnetik

Badai terbesar yang diakibatkan oleh kondisi ini terkait dengan lontaran massa korona matahari (CME) di mana sekitar satu miliar ton plasma dari matahari, bersama dengan medan magnet yang tertanam di dalamnya, tiba di Bumi. 

CME biasanya membutuhkan waktu beberapa hari untuk tiba di Bumi, namun telah diamati, untuk beberapa badai paling hebat, tiba dalam waktu 18 jam.

Gangguan angin matahari lainnya yang menciptakan kondisi yang mendukung terjadinya badai geomagnetik adalah aliran angin matahari berkecepatan tinggi (HSS). 

HSS menyerang angin matahari yang lebih lambat di depan dan menciptakan wilayah interaksi co-rotating, atau CIR.

Wilayah ini sering dikaitkan dengan badai geomagnetik yang meskipun intensitasnya tidak sehebat badai CME, namun sering kali dapat menyimpan lebih banyak energi di magnetosfer bumi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: news.com.au

Berita Terkait

Close Ads