Mengenal Cita Rasa Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, dan Lombok, Cocok untuk Buka Puasa

Mengenal Cita Rasa Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, dan Lombok, Cocok untuk Buka Puasa

Kuliner Khas Nusantara-Bebek songkem khas Jawa Timur-Kuliner Indonesia Kaya

Keunikan dari Bebek Songkem adalah cara memasaknya. Setelah dibersihkan, bebek akan diberikan bumbu, dan sebelum dibungkus kepala bebek akan ditundukan yang berarti sungkem sebelum di bungkus dengan daun pisang.

Selain itu, proses pengukusan Bebek Songkem juga tidak menggunakan air, tapi digantikan dengan uap dari batang pohon pisang yang telah dipanaskan.

BACA JUGA:Cek Resep Kuliner di Main Rasa, Dijamin Gak Bakal Kehabisan Ide Masak

2. Madura

Setelah menyaksikan keunikan dari Bebek Songkem, pecinta kuliner diajak untuk menyaksikan proses pembuatan Tajin Sobih dari Ibu Mardiah, seorang pedagang Tajin Sobih di Madura yang mendapatkan resep pembuatan Tajin Sobih dari Ibu Kandungnya.

Selanjutkan pecinta kuliner diajak untuk menyaksikan keunikan dari proses pembuatan Pecel Semanggi, dari Bu Kemi seorang pedagang Pecel Semanggi.

BACA JUGA:Kabar Gembira Buat Pecinta Kuliner, Cabang Pertama Lanzhou Lamian di Indonesia Resmi hadir Living World Alam Sutera

3. Banjarmasin

Pada episode kedua yang akan ditayangkan mulai hari ini (28/3) pukul 17.00 WIB, para pecinta kuliner diajak untuk mengunjungi ragam kuliner yang ada di kota 1000 sungai, yaitu Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

Di episode ini, pecinta kuliner diajak untuk melihat kelezatan dan sejarah singkat Ketupat Kandangan yang dipadukan dengan Ikan gabus asap dari Ketupat Kaum Banjarmasin yang sudah didirikan dari tahun 1890. 

Selanjutnya pecinta kuliner diajak untuk melihat visualisasi menarik dari kuliner yang lahir dari proses akulturasi budaya, yaitu Mie Bancir yang dipadukan dengan suwiran ayam kampung, irisan dari telur bebek, daun seledri, dan bawang goreng dari Mie Bancir Khas Banjar Ala Agus Sasirangan.

Di akhir episode, pecinta kuliner diajak untuk melihat sejarah singkat dan proses pembuatan Kue Bingka. Netty Asistina, selaku generasi kedua dari Bingka Bunda yang telah berdiri dari 1984 mengungkapkan, “Bingka ini dihidangkan untuk acara-acara tertentu saja dan untuk orang-orang kerajaan atau acara adat.

Sekarang kita sudah bisa menemukannya setiap hari, bisa kapan saja kita mau makan, sudah ada tersedia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: