Kenapa Sih Bogor Disebut Kota Hujan? Ini Kata Ahli IPB
Kota Bogor-Dijuluki Kota Hujan-Himpunan Planologi ITS
JAKARTA, DISWAY.ID - Bogor dijuluki sebagai Kota Hujan.
Setiap ke Bogor, seringkali kita disambut hujan dengan intensitas ringan hingga besar.
Mengapa Bogor mendapatkan julukan tersebut?
Hujan yang terus mengguyur Kota Bogor dalam beberapa hari terakhir, seolah menegaskan predikatnya sebagai “Kota Hujan”.
Julukan ini bukan tanpa alasan, Bogor memang terkenal dengan curah hujannya yang tinggi, bahkan melebihi rata-rata kota-kota lain di Indonesia.
BACA JUGA:Cek Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Terbaru Hari Ini, Selasa 2 April 2024: Awas Hujan Deras Akan Datang!
Tak heran, bagi warga Bogor, hujan bukan lagi hal yang asing, melainkan sahabat yang menemani keseharian mereka.
Dalam keterangan resmi IPB, Ahli Meteorologi IPB University, Sonni Setiawan memberikan pendapatnya terkait fenomena tingginya curah hujan di Kota Bogor.
Ia menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi di Kota Bogor dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu angin monsun, posisi matahari, dan faktor lokal yaitu topografi.
“Faktor pertama tingginya curah hujan di Bogor yaitu karena angin monsun barat dari Asia pada bulan Desember-Januari-Februari dan monsun timur dari Australia pada bulan Juni-Juli-Agustus. Faktor ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penguapan uap air dan menghasilkan hujan,” ujarnya.
Dosen IPB University dari Departemen Geofisika dan Meteorologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) itu memaparkan, tingginya curah hujan di Bogor juga didukung oleh posisi matahari yang disebut dengan Intertropical Convergence Zone (ITCZ) yang biasa terjadi di bulan Maret dan September.
BACA JUGA:Heru Budi Curhat Depan AHY, Banyak Dicibir Saat Jakarta Banjir
“Selain itu, ada juga karena faktor-faktor lokal yaitu faktor topografi. Gunung-gunung di sekitar Bogor, seperti Gunung Salak dan Pangrango juga turut mempengaruhi pergerakan awan dan curah hujan,” jelas Sonni.
Menurutnya, kondisi Bogor yang sering terjadi hujan dengan frekuensi tinggi justru memberikan banyak dampak positif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: