3 Cara Membedakan Uang Palsu Jelang Lebaran Selain Dilihat, Diraba, Diterawang

3 Cara Membedakan Uang Palsu Jelang Lebaran Selain Dilihat, Diraba, Diterawang

Tips agar tak tergiur kemudahan pinjol-Ini tips pakar IPB-Kemenkominfo

Saat dilihat, ciri-ciri visual seperti warna yang cerah dan detail yang tajam, termasuk watermark dan hologram, membantu membedakan uang asli dari yang palsu.

Apabila diraba, tekstur kertas uang asli memiliki karakteristik unik karena menggunakan bahan khusus yang tidak umum, memberikan sensasi khas saat disentuh yang berbeda dari kertas biasa.

Lebih lanjut, diterawang menggunakan cahaya memperlihatkan fitur keamanan internal seperti benang pengaman dan cetakan khusus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa pencahayaan yang tepat.

Selain itu, penting juga untuk memeriksa nomor seri dan detail lainnya pada uang.

Pemalsu sering kali mengabaikan atau tidak mampu mereplikasi detail-detail halus ini dengan akurat. Dengan fokus pada ciri-ciri tersebut, masyarakat dapat secara signifikan mengurangi risiko tertipu oleh uang palsu, memastikan keamanan finansial mereka dalam transaksi sehari-hari. 

BACA JUGA:Jelang Lebaran, Polisi Tangkap Sindikat Pengedar Uang Palsu Pecahan Dollar AS di Cengkareng

2. Tukarkan di tempat resmi

Untuk mengamankan THR dari risiko uang palsu saat Lebaran, langkah penting yang perlu dilakukan adalah menukarkan uang hanya di tempat yang resmi dan terverifikasi seperti Bank.

"Institusi seperti Bank memiliki sistem deteksi uang palsu yang canggih, dan menawarkan jaminan lebih tinggi terhadap keaslian uang yang diterima," ucapnya.

“Di Nawakara Arta Kencana sendiri, uang tunai menjadi barang yang sangat berharga. Karena itu, melalui layanan Cash & Valuables in Transit Services, Nawakara Arta Kencana senantiasa melakukan pengambilan dan pengiriman uang tunai lewat armada yang dilengkapi pengawalan bersenjata. Dengan begitu, uang akan tetap terjaga dengan baik,” katanya. 

BACA JUGA:Pelaku Pengedar Uang Palsu Terancam Penjara Belasan Tahun

3. Jangan lupa untuk lapor ke pihak berwajib

Menemukan atau menerima uang palsu bukan hanya situasi yang tidak menyenangkan, tetapi juga berpotensi merugikan.

Untuk itu, sangat penting untuk segera melaporkan temuan tersebut kepada otoritas yang berwenang, seperti Bank Indonesia atau kantor kepolisian terdekat.

Bank Indonesia dan kepolisian memiliki protokol khusus untuk menangani laporan tentang uang palsu, yang tidak hanya bertujuan melindungi masyarakat dari kerugian finansial tetapi juga memastikan bahwa pelaku di balik peredaran uang palsu tersebut dapat diidentifikasi dan ditindak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: