Pula Bowa

Pula Bowa

Pertemuan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing, Senin, 1 April 2024. -Kemenhan RI-

MESKI Prabowo Subianto ke Tiongkok sebagai menteri pertahanan, tetap saja ramai. Dipuji. Dikecam. 

Prabowo tetap dianggap ke Tiongkok sebagai ”presiden terpilih”. Dianggap terburu-buru. Kan belum dilantik. Bahkan belum resmi terpilih. Kucing pun sudah tahu: masih disengketakan di Mahkamah Konstitusi.

Berbeda ketika pekan lalu itu ternyata Prabowo juga ke Jepang. Dingin. Sedingin berita tentang angket di DPR. Tidak ada pujian tinggi. Tidak ada kecaman hebat.

Di Tiongkok Prabowo diterima langsung Presiden Xi Jinping. Setelahnya baru bertemu sesama menteri pertahanan. Sama: di Jepang juga diterima pemimpin pemerintahan tertinggi.

Ketika Prabowo di Beijing saya masih di Chaozhou, pinggiran Guangdong. Orang di sana pun tahu: ”besok Pak Prabowo ke Beijing,” kata mereka.

Justru dari orang di sana itu saya tahu Prabowo akan ke Beijing. Media di Indonesia belum ada yang membocorkannya.

Saya pun tertegun: apakah bijaksana bertemu Xi Jinping begitu dini? Bukankah terlalu sensitif --di dalam negeri maupun di dunia internasional? Kenapa tidak bersabar dulu?

Waktu pertanyaan-pertanyaan itu muncul di benak, saya belum tahu kalau Prabowo juga akan ke Jepang. Maka begitu tahu bahwa keesokan harinya Prabowo ke Jepang gejolak di pikiran saya reda: ”sangat bijaksana, setelah ke Beijing Prabowo langsung ke Tokyo,” kata saya dalam hati.

Apalagi setelah tahu semua kunjungan itu dalam kapasitas Prabowo sebagai menteri pertahanan.

Bahkan saya dengar Prabowo juga segera ke Eropa. Tentu juga ke Timur Tengah --setidaknya ke Yordania bertemu sahabat sejatinya yang berkuasa di sana: Raja Abdullah II.

Justru kunjungan sebagai menteri pertahanan itulah yang membuat posisi Prabowo aman. 

Dalam sopan santun pergaulan internasional presiden baru Indonesia harusnya ke Singapura dulu: sebagai tetangga yang baik. Juga sebagai sesama anggota ASEAN. Tapi ini kan sebagai menteri pertahanan. Tidak ada yang bisa dipersoalkan.

Itulah posisi unik Prabowo saat ini: ”menteri rasa presiden”. Ia bisa menyelam sambil menanam rumput laut. Media pun tidak terlalu mempedulikan jabatan resmi Prabowo. Selalu saja menyebut Prabowo sebagai presiden terpilih. Suka-suka media.

Dari Beijing ke Tokyo sungguh bijaksana: bisa mengurangi rasa sensi. Tokyo di situ harus dibaca sekaligus sebagai lambang ”sahabatnya Amerika Serikat”.


Menhan Prabowo Subianto dan Menhan Jepang Kihara Minoru saat bertemu di Tokyo, Rabu, 3 April 2024. -Kemenhan RI-

Media-media berbahasa Mandarin awalnya agak '’kacau'’ dalam menuliskan nama Prabowo: harus ditulis dengan ejaan bagaimana?

Kebingungan media itu biasa. Prabowo tidak punya nama Mandarin. Awalnya media selalu kacau menuliskan nama seseorang yang belum terkenal. 

Jadi suka-suka media: bagaimana menuliskan nama seseorang itu dalam huruf Mandarin.

Awalnya media berbahasa Mandarin lebih memilih menuliskan nama Prabowo Subianto dengan nama belakangnya saja: Subianto. Tulisannya begini: 苏比安托. Su Pi An Tuo.

Tapi ada juga media yang menuliskan namanya begini: 苏比延多. Su Pi An Duo.

Mereka hanya memilih nama belakang Prabowo dengan alasan --dugaan saya-- agar lebih mudah saja.

Di nama belakang itu diawali suku kata ”Su”. Kebetulan dalam daftar marga Tionghoa  ada marga ”Su”. Maka dengan mudah media memberi Prabowo marga ”Su” (苏).

Sedang tambahan nama Pi An Tuo di belakang marga itu  mereka karang sendiri. Yang penting pengucapannya agak mirip. ”Pi” artinya ”bersaing”: menang dalam persaingan.

”An” artinya ”aman-damai”. Di bawah kepemimpinannya akan aman. ”Tuo” berarti ”kepercayaan”. Maksudnya: Prabowo bisa dipercaya.

Prabowo adalah: orang bermarga Su yang unggul, mengayomi dan bisa dipercaya.

Memberi nama adalah memberi doa. Doa media berbahasa Mandarin begitu baiknya.

Kelak perbedaan penulisan nama seperti itu akan hilang. Pelan-pelan media akan menyatu dengan satu ejaan nama. Kian terkenal seseorang, kian cepat dicapainya kesepakatan penulisan nama orang asing di sana.

Dan ”kesepakatan” itu kelihatannya segera terwujud. Menurut pengamatan saya, media di sana akan punya kesepakatan baru. Tidak akan pakai 苏比安托 juga tidak pakai 苏比安托.

Kian hari kian banyak yang memilih pakai nama depan saja: Prabowo. Mungkin karena sebagian besar orang memanggilnya Prabowo. Bukan Subianto.

Saya lihat media pilih menuliskan Prabowo dengan ejaan Mandarin seperti ini:普拉博沃. Pu La Bo Wa.

Saya masih mencari-cari doa apa yang terkandung dalam nama Pu La Bo Wa itu. Saya juga belum menemukan apakah dalam 100 marga Tionghoa ada salah satunya marga ”Pu”.

Jadi kelak kalau ada media menulis kata pu la bo wa, maksudnya adalah: Prabowo. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Disway Edisi 10 April 2024: Hari Raya

Lutfi ꦱꦸꦩꦶꦠ꧀ꦫꦺꦴ

Katanya sedih meninggalkan puasa, tapi sekarang bergembira akan datangnya Hari Raya. Hati dan mulut memang sering berbeda. Jari dan jempol maafkan kami jika berbeda dengan isi kepala

Jo Neca

Berbuka anda dengan Kurma. Durian Musang King. Ikan Wangbuliau. Wagyu. Berbuka kami dengan Teh manis encer. Jagung. Dan sedikit nasi dan ikan asin. Itu di sini.. Bukan di jauh sana. Terkadang kita lebih berempati kepada yang jauuuh. Dan melupakan yang dekat. Yang jauh karena ulah mereka sendiri. Di sini bertahun tahun tetap seperti itu. Sejak 40 tahun lalu. Pemimpin terus berganti. Keadaan mereka statis. Anda anda yang pernah dan sekarang menjabat. Yang disebut terhormat penentu kebijakan negara. Sekali kali kau tengok lewat jendela kamarmu. Lihatlah tetangga anda.Atau kalau lagi nginap di Hotel. Tengoklah sekitar lewat jendela. Lebih terasa kalau di lantai 4 atau 5.. Buka mata dan nurani anda. Lihat dan renungkan. Semoga nurani anda masih tersisa.

Lagarenze 1301

Saya sempat kehilangan mood gara-gara membaca CHD hari ini lebih awal. Seharusnya sepulang Salat Id saja, setelah menikmati opor ayam dan ketupat, ayam goreng, sambel hati, sop kaki kambing, dan berbagai masakan Lebaran lainnya. Saya mengambil sepotong paha ayam dan di kepala saya bergelayutan anak-anak Palestina yang berlebaran tanpa makanan. Saya menyeruput kuah sop dan di benak saya tergambar anak-anak Palestina yang hanya makan dengan sepotong roti kering. Saya melihat begitu banyak makanan terhidang di atas meja dan di pikiran saya terbayang anak-anak Palestina yang kelaparan akibat ribuan truk pembawa makanan dilarang masuk ke Gaza oleh tentara Israel. Saya berlebaran di rantau lengkap bersama istri dan anak-anak dan di pelupuk mata saya menggenang air mata teringat anak-anak Palestina yang tidak punya lagi ayah atau ibu, bahkan saudara. Kami bergembira melakukan video call dengan keluarga di provinsi lain dan di hati saya terenyuh dengan anak-anak Palestina yang terbaring di rumah sakit tanpa saudara atau kerabat. Meski saya sempat kehilangan mood gara-gara membaca CHD lebih awal, tapi di sisi lain saya sangat berterima kasih karena CHD pun menjadikan saya memahami rasa syukur yang tak terhingga. Karena masih bisa berlebaran dengan keluarga yang lengkap dan makanan berlimpah. Sementara ada saudara kita di sini, di Palestina, dan di tempat lain berlebaran dalam nestapa.*

Wilwa

Hmmm. Mengapa harus merasa “menyesal” 抱歉 & 悔恨? Menyesal atas apa? Dan verb yuan liang 原諒 menurut saya lebih umum dipakai untuk mohon maaf。Contoh : Qing Yuanliang 請原諒我Please Pardon/Forgive me bla bla bla

Afa

开斋节快乐 Kāi zhāi jié kuài lè [Selamat Idulfitri] 发自肺腑感到抱歉与悔恨。 Fā zì fèi fǔ gǎn dào bào qiàn yǔ huǐ hèn. [Mohon maaf lahir dan batin].

Lagarenze 1301

Santai sejenak. Seorang pria berusia 88 tahun tertatih-tatih datang ke rumah sakit dan menemui dokter. “Dok, istri saya yang berusia 18 tahun sedang mengandung anak saya.” Dokter terdiam sejenak lalu berkata, “Maukah Anda mendengar cerita saya?" "Silakan, Dok." "Ada seorang ahli penembak beruang di sebuah desa. Dia tidak pernah gagal satu tembakan pun. Namun, suatu hari dia sedang terburu-buru dan secara tidak sengaja mengambil payung, bukan senapan. Saat bertemu dengan beruang, ia masih tidak menyadari kesalahannya dan mengarahkan payung untuk menembak beruang tersebut. Beruang itu tergeletak mati dengan peluru di jantungnya!” Pria tua itu berkata, “Itu bodoh! Pelurunya pasti ditembakkan oleh orang lain.” “Itu benar sekali,” kata dokter.

Mbah Mars

INTERMEZZO Selama seminggu, dr. Jumerut mudin lebaran ke kampung halaman. Klinik prakteknya dipercayakan pada Bolkin, tenaga medis klinik. Di hari pertama setelah mudik dr. Jumerut bertanya pada Bolkin:”Bagaimana praktekmu selama seminggu ?” Bolkin, menjawab: “Saya hanya buka tiga hari dok. Sepi, sehari hanya ada satu pasien. Pasien pertama mengaku pusing, saya kasih paracetamol” “Siip. Itu benar. Terus yang kedua?” sahut dr Jumerut. “Yang kedua mengeluh perutnya sakit. Saya kasih Antasida, dok”, jawab Bolkin. “Mantab. Tidak sia-sia kamu jadi asisten saya. Yang ketiga ?” “Emm, begini dok. Ada pasien wanita, muda dan cantik. Ketika saya baru mau saya tanya, dia sudah naik ke tempat tidur membuka pakaiannya. Dia lalu mengatakan kepada saya, 'Tolong bantu saya, Mas. Sudah 3 tahun saya tidak melihat laki-laki! Aku tidak tahan, Nih!'” “Waduh. Terus apa yang kamu lakukan ?” Bolkin menjawab:” Langsung saya kasih obat tetes mata, dok. Kan katanya tidak bisa melihat laki-laki..."

djokoLodang

--0-- PISAU CUKUR Badrun sedang merawat diri di salon. Potong rambut gaya anak-muda masa kini, sekalian merapikan kumis dan jenggot tipisnya. Tak lupa manicure dan pedicure--perawatan kuku tangan dan kaki. Usai memotong rambut, tukang cukurnya asyik mengasah pisau piranti mencukur kumis dan jenggot. Agak jauh dari kursi Badrun. Sementara itu si asisten-bahenol merapikan kuku tangannya. Merasakan sentuhan halus si bahenol-nerkom, muncul pikiran nakalnya. "Eh, manis, jam berapa selesai tugas di sini?" "Nanti, kira2 setengah enam sore." "Bagaimana kalau kita santai sejenak di Star-buck seberang jalan itu? Kutunggu nanti jam enam, ya." "Ah, akang jangan bercanda..." "Serius..." "Tapi, aku sudah menikah. ..." "Tak apa,... cuma minum2 aja....menghilangkan stress." "Apa yang harus kebilang pada suami ku?" "Bilang terus terang aja. ... Pulang terlambat sedikit ... mau beli sesuatu di mall...". "Kalau begitu, mas saja yang bilang..., jangan saya...." "Baiklah ... akan kutelepon dia,....mana nomornya ...Aku pura-pura jadi penjaga mall ..." "Gak perlu pakai telepon... Bilang langsung aja.... Itu, suami saya ... yang lagi asah pisau cukur ..." --jL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 111

  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Gianto Kwee
    Gianto Kwee
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • didik sudjarwo
    didik sudjarwo
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Mbah Omicron
    Mbah Omicron
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Maman Lagi
    Maman Lagi
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • doni wj
    doni wj
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • hoki wjy
    hoki wjy
  • Ibnu Ukkasyah
    Ibnu Ukkasyah
  • Everyday Mandarin
    Everyday Mandarin
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Parikesit
    Parikesit
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • admin nqode2021
    admin nqode2021
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Johannes Kitono
      Johannes Kitono
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Fra Wijaya
    Fra Wijaya
  • herry isnurdono
    herry isnurdono
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Fa Za
    Fa Za
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Liam Then
      Liam Then
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Fa Za
      Fa Za
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • Pedro Patran
    Pedro Patran
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Gianto Kwee
    Gianto Kwee
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Gianto Kwee
    Gianto Kwee
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Gianto Kwee
    Gianto Kwee
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Fa Za
      Fa Za
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin