Prancis Siaga Perang Melawan Rusia, Begini Persiapannya

Prancis Siaga Perang Melawan Rusia, Begini Persiapannya

Kapal Induk Prancis, Charles de Gaulle akan siaga di Laut Mediterania -Screenshoot/YouTube-

“ Para pelaut berlatih melawan seseorang yang ingin menghancurkan kita. Bukan orang yang ingin melakukan perdagangan ilegal, bukan orang yang ingin mencuri ikan, bukan orang yang ingin mengawasi atau mengamati kita: orang yang ingin menghancurkan kita,” ujarnya.

BACA JUGA:Israel Persiapkan Skenario Serangan Balik, Jika Iran Berani Balas Dendam

BACA JUGA:Bujukan Amerika Dicuekin China, Rusia Beri Dukungan Penuh Untuk Serang Israel

Pada tahun 2021, angkatan laut Prancis memperkenalkan latihan Polaris baru yang mensimulasikan pertempuran laut.

Idenya adalah untuk menempatkan awak dan kapal ke dalam situasi pertempuran yang mengalir bebas yang membebaskan semua aturan untuk mengembangkan imajinasi para pelaut dan pejuang.

“ Ini sedikit lebih berisiko namun sangat berguna untuk menghilangkan hambatan pemikiran taktis,” kata Mallard. 

Pada musim semi, angkatan laut Prancis akan melakukan latihan tipe Polaris dengan armada Italia.

Meskipun Prancis sedang mempersiapkan peperangan berintensitas tinggi di laut, Paris tidak melihat Tiongkok sebagai ancaman langsung sedangkan Amerika Serikat melihatnya.

Tiongkok memiliki visi yang agak membatasi mengenai kebebasan navigasi dan memutuskan untuk memfokuskan upayanya pada pengendalian Laut Cina Selatan, kata Mallard, seraya menambahkan bahwa para diplomat dan politisi Prancis secara rutin mengecam upaya Tiongkok untuk menggoyahkan tatanan dunia yang dipimpin AS.

BACA JUGA:Anwar Ibrahim Sampaikan Belasungkawa Tewasnya 3 Putra Pimpinan Hamas Saat Isu Indonesia Jalin Hubungan dengan Israel

BACA JUGA:Israel Klaim Indonesia Siap Kerjasama Buka Hubungan Diplomatik Demi Gabung OECD

Namun Prancis tidak menempatkan dirinya dalam logika bipolar.

“ Selama Tiongkok belum menginvasi Pulau La Réunion atau memutuskan untuk mengusir kami dari Pulau Mayotte, tidak ada alasan untuk menjadikan Tiongkok sebagai musuh utama kami,” katanya, mengacu pada wilayah kepulauan Prancis di Samudra Hindia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: