Kisah Mantan Atlet Wushu Indonesia, Rayakan Lebaran di Negeri Orang

Kisah Mantan Atlet Wushu Indonesia, Rayakan Lebaran di Negeri Orang

Kisah Mantan Atlet Wushu Indonesia, Rayakan Lebaran di Negeri Orang-Istimewa-

Saat kebetulan tak bisa pulang, Hulaefi dan kawan-kawan biasanya merayakan Idul Fitri bersama dalam kondisi minim.

BACA JUGA:Benamkan Inter Milan, Diego Simeone Optimis Bawa Atletico Madrid Juara Final Liga Champions

BACA JUGA:Terkuak! Reza Rahadian Sempat Jadi Atlet Renang Profesional

"Merayakan sama orang-orang kita saja. Kalau paginya latihan dan sore libur, paling main ke mall untuk makan bareng-bareng. Teman-teman yang non-Muslim juga ikut merayakan bersama," katanya. 

"[Ketika di luar negeri] enggak salat Ied karena sempat cari masjid tapi ternyata susah dicari dan perjalanannya jauh bisa dua atau tiga jam," tambah Hulaefi

Memberikan THR kepada keponakan ibarat mengenang masa kecil Hulaefi. 

Mengingat kembali dua atau tiga dekade lalu, pria kini berusia 34 tahun itu mengaku bahagia bisa mendapat uang dari kerabat yang lebih tua.

"Setelah agak besar, saya sudah tidak Lebaran dengan keluarga di Indonesia karena sudah sibuk jadi atlet. Setelah lulus SMA itu sudah mulai try out jadi jarang Lebaran bareng keluarga," tutur Hulaefi. 

BACA JUGA:7 Atlet Indonesia Sudah Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Daftarnya!

BACA JUGA:1 Atlet Menembak Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ketua Umum PB PERBAKIN Joni Sukianto: Amunisi Mahal Bos!

Mainan menjadi pilihan utama untuk dikonsumsi. Mobil kecil bertenaga baterai atau Tamiya menjadi favoritnya saat itu.

"Sekarang sudah gantian, saya yang jadi om-nya. Dulu namanya juga anak-anak pada umumnya berharap [THR]. Dulu sama saya [uang] dihabiskan enggak ada yang disimpan. Dulu suka robot-robotan dan Tamiya, saya suka main itu," tegasnya

(Dimas Rafi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: