Perang Iran dan Israel Pecah, Teriakan Takbir Iringi Peluncuran Ratusan Roket dan Drone Kamikaze ke Negara Zionis

Perang Iran dan Israel Pecah, Teriakan Takbir Iringi Peluncuran Ratusan Roket dan Drone Kamikaze ke Negara Zionis

Perang Iran dan Israel Dimulai, Teriakan Takbir iringi Peluncuran Roket dan Drone ke Negara Zionis-Screenshoot/YouTube-

JAKARTA, DISWAY.ID - Iran meluncurkan puluhan rudal dan drone Kamikaze ke wilayah Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024.

Perang Iran dan Israel akhirnya pecah, setelah Sayap Udara Angkatan Darat Republik Islam Iran (IRGC-AF) melancarkan serangan.

Serangan Iran atas tindakan balasan serangan Israel terhadap sebuah gedung di kompleks diplomatik Iran di Damaskus yang mengakibatkan 13 pejabat IRGC tewas.

BACA JUGA:Pangkalan Udara Nevatim Markas Pesawat yang Digunakan Membunuh Warga Gaza Jadi Bulan-bulanan Drone Iran

BACA JUGA:Spesifikasi Drone Shahed-238 Kamikaze yang Dipakai Iran Serang Israel

Dengan teriakan takbir dalam sebuah video peluncuran ratusan rudal dan drone Kamikaze yang diarahkan ke wilayah israel.

Serangan Iran tersebut berisiko meningkatkan eskalasi besar, ketika Amerika Serikat berjanji memberikan dukungan kuat kepada Israel.

Sirene meraung-raung dan wartawan Reuters di Israel mengatakan mereka mendengar bunyi gedebuk dan ledakan dari kejauhan, yang oleh media lokal disebut sebagai intersepsi udara terhadap drone yang meledak. 

Pihak berwenang mengatakan seorang gadis berusia 7 tahun terluka parah.

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan Iran meluncurkan puluhan rudal darat ke Israel, sebagian besar dicegat di luar perbatasan Israel. Itu termasuk lebih dari 10 rudal jelajah, katanya.

BACA JUGA:Puluhan Rudal Iran Tak Mampu Dipatahkan Iron Dome, Tel Aviv hingga Hebron Penuh Kobaran Api

BACA JUGA:Khawatir Serangan Udara Iran ke Israel, Qantas Batalkan Penerbangan Perth London

Salvo Iran sejauh ini berjumlah lebih dari 200 drone dan rudal, kata Hagari, dan telah menyebabkan kerusakan ringan pada satu fasilitas militer Israel.

Militer Israel kemudian mengatakan bahwa mereka tidak menyarankan warga untuk bersiap berlindung, dan merevisi peringatan sebelumnya yang tampaknya menandakan berakhirnya ancaman tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: