Gunung Merapi 'Batuk' Lagi, Masyarakat Diminta Waspada Guguran Lava

Gunung Merapi 'Batuk' Lagi, Masyarakat Diminta Waspada Guguran Lava

Gunung Merapi 'Batuk' Lagi, Masyarakat Diminta Waspada Guguran Lava-X/@merapi_uncover-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengimbau masyarakat sekitar Gunung Merapi untuk mewaspadai terjadinya potensi guguran lava dan awan panas.

PVMBG juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

BACA JUGA:Gunung Merapi Kembali Erupsi, Abu Vulkanik Selimuti Wilayah Boyolali

BACA JUGA:Gunung Merapi Mengalami 71 Gempa Guguran dan Gempa Tektonik

"Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya,” ujar Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangannya, Minggu 14 April 2024. 

“Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi serta tidak melakukan melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya tersebut," tambahnya.

Potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava, dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

BACA JUGA:Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Boyolali dan Magelang Hujan Abu Vulkanik

BACA JUGA:Pengguna All New R15 Connected di Yogyakarta Meriahkan bLU cRU Riding Experience Keliling Kaki Gunung Merapi

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Hendra menegaskan, pemantauan pada  Minggu 14 April 2024 sejak pukul 00:00 hingga jam 06:00 WIB pagi ini menunjukkan telah terekam 13 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-12 mm dan lama gempa 36.16-100.04 detik, 9 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 4-5 detik dan lama gempa 5.44-8.96 detik dan 2 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 23-60 mm, dan lama gempa 8.24-10.08 detik.

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia. Letusan terbarunya terjadi pada 21 Juni 2020.

BACA JUGA:Dua Hari Gunung Merapi Luncurkan Lebih dari Seratus Kali Lava Pijar, Status Level III

BACA JUGA:Gunung Merapi Luncurkan 7 Kali Guguran Lava Pijar ke Kali Bebeng Hari Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: