Gunung Merapi Luncurkan 7 Kali Guguran Lava Pijar ke Kali Bebeng Hari Ini

Gunung Merapi Luncurkan 7 Kali Guguran Lava Pijar ke Kali Bebeng Hari Ini

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, dikabarkan tujuh kali meluncurkan guguran lava pijar selama periode pengamatan Senin 3 April 2023-Twitter/@Gans_Flanker-

YOGYAKARTA, DISWAY.ID-- Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta teramati kembali meluncurkan guguran lava pijar maupun kegempaan, Jumat 14 Juli 2023.

Sebanyak 7 kali guguran lava pijar Gunung Merapi meluncur ke arah barat daya, Kali Bebeng, pada pagi hari tadi.

Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, melalui keterangan tertulisnya pada pukul 00.00 - 06.00 WIB, Jumat 14 Juli 2023, mencatat bahwa guguran lava pijar meluncur sebanyak 7 kali dengan jarak luncur maksimal 1,7 kilometer ke arah barat daya (Kali Bebeng).

BACA JUGA:Awas Rusak Mika Jendela Pesawat Kena Denda Rp 2,5 Miliar

Sementara dari data seismogram terekam terjadinya KEGEMPAAN Guguran 24 kali.

Secara visual Gunung Merapi tampak jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah nihil.

Adapun cuaca di kawasan Gunung Merapi terpantau berawan. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 15.4-18 °C, kelembaban udara 72-99 %, dan tekanan udara 874.1-919.8 mmHg.

"Hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau Siaga. BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km," tulis BPPTKG. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

BACA JUGA:Pertama Kalinya, Daging Dam Petugas dan Jemaah Haji Indonesia Dikirim ke Tanah Air

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," imbau BPPTKG.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: