Kisah Pilu Jesika, Menjemput Nyawa ke Jakarta Jadi Korban Kebakaran Toko Bingkai Mampang
Toko Bingkai Mampang Kebakaran-Saksi mata dengar suara korban teriak minta tolong-Istimewa
Hendra menjelaskan ingin membawa jenazah Jesika ke kampung halamannya di Lampung.
"Nanti di Lampung ada pemakaman keluarga. Jadi di sana Jesika dimakaminnya," jelas hendra.
"Besok setelah tiba di Lampung bakal langsung dimakamkan," lanjutnya.
BACA JUGA:Cerita Pilu Detik-Detik Korban Kebakaran Mampang Merintih Minta Tolong
Kebakaran ini mengakibatkan 12 korban, di mana 7 di antaranya meninggal dunia dan 5 lainnya mengalami luka-luka.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmad Idnal, menjelaskan kronologis peristiwa tragis ini.
Pada sekira pukul 19.30 WIB, Polsek Mampang menerima informasi tentang kebakaran tersebut," ujarnya, Jumat 19 April 2024.
Menurut saksi yang merupakan karyawan, kebakaran bermula ketika salah seorang korban, Suwandi, menyemprotkan cairan bensin ke kayu ring dekat kompresor dalam upaya untuk mengusir rayap. Saat itu, seorang karyawan lain sedang membetulkan kompresor.
"Tiba-tiba ada percikan api yang mengenai area yang terkena bensin kemudian api menyambar dan membesar," Jelas Kapolres dari keterangan saksi.
Sedangkan saksi lain, Yohanes Pace, mengungkapkan bahwa api langsung menyala dan terjadi ledakan ketika Suwandi menyemprotkan bensin sementara korban lain, Ohim, sedang memotong kayu.
Diduga, kebakaran ini dipicu oleh uap bensin yang disemprotkan oleh Suwandi dan percikan dari mesin potong yang digunakan oleh Ohim.
BACA JUGA:Polisi Ungkap Kendala Sulitnya Kebakaran Toko Bingkai Mampang Dipadamkan
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini untuk memastikan penyebab pastinya dan mencegah terjadinya kejadian serupa..
Dari ketujuh korban tersebut, sebanyak lima di antaranya adalah keluarga dari pemilik toko, terdiri dari dua anak, satu orang tua, dan tiga ART.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: