Dokter Spesialis
Menkes Budi Gunadi Sadikin-Boy Slamet-Harian Disway-
Sejarah baru: 6 Mei 2024.
Pendidikan dokter spesialis gratis. Bahkan mahasiswanya dibayar. Seperti di negara maju.
Sejarah baru: 6 Mei 2024.
Pendidikan dokter spesialis tidak lagi dilakukan di fakultas kedokteran. Pendidikan itu dilakukan di rumah sakit. Seperti di negara maju.
Kita tunggu dengan gegap gempita: sejarah baru dibuat di negeri ini, 6 Mei 2024. Di masa injury time-nya Presiden Jokowi.
Saya ingat sekitar 10 tahun lalu: para menteri diminta tidak membuat kebijakan penting di masa menjelang pergantian pemerintah seperti ini. Tujuannya baik: agar jangan menyulitkan pemerintahan yang baru.
Di bawah Presiden Jokowi masa injury time pun masih bisa membuat sejarah baru. Anda tahu perubahan di bidang pendidikan dokter spesialis itu begitu penting.
Debat publiknya sudah berlangsung lebih satu tahun. Pelontar gagasannya: menteri kesehatan yang bukan dokter, Budi Gunadi Sadikin. Pro-kontra sudah sangat panjang. Saya sudah lama menunggu: sudah saatnya diputuskan. Sampai tiba masa kampanye pemilu belum juga diputuskan. Mungkin agar jangan ''merusak'' citra pemerintah menghadapi pemilu.
Ternyata justru setelah pemilu kebijakan baru itu diambil. Mungkin lantaran toh pemenangnya anak sendiri.
Begitu senang saya mendapat bocoran ini. Saya pun memutuskan tidak memperpanjang tulisan hari ini. Kebijakan baru ini terlalu menarik untuk ditambahi banyak komentar.
Saya pun ingat ketika menurunkan biaya penyambungan listrik. Turun drastis. Saya justru didemo: agar PLN mengembalikan biaya penyambungan tahun-tahun sebelumnya.
Para dokter yang sudah telanjur spesialis tentu tidak akan demo seperti itu.(Dahlan Iskan)
Follow WA Channel Harian Disway--
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 29 April 2024: Sedan Drone
Juve Zhang
Pameran Mobil Beijing yg pak Bos tulis kemarin...menampakan kekuatan industri mobil Tiongkok...bos XiaoMie berkunjunh ke Stan Nio disambut bos Nio...Bos XiaoMi memuji bos Nio dan mobilnya....Lei Jun juga mengunjungi Stan Li Auto nampak akrab sesama mereka...itulah kehebatan Taipan mobil Yg akrab dan salinh memuji....biasanya Satu merk menjatuhkan merk mobil lain....tapi ini bilang Pu cuo! Not bad!....tak jelek!...orang Tiongkok kalau memuji senang bilang Tidak Jelek!!. Bos Nissan langsung datang dari Jepang dan bilang kità pada posisi tak bagus...mereka sadar zaman ke emasan sudah lewat...dan mau datang untuk "belajar" sama kehebatan Moblis Tiongkok....sebuah kerendahan hati....ada juga bos Mobil Jerman ....mereka cepat rangkul CATL jagoan batere lokal...nampaknya Jerman lebih paham beradaptasi cepat....rangkul pabrikan lokal terbaik...Tesla sudah "kalah"...penjualan dimana mana anjlok....belum lempar handuk....baru megap megap saja....Sejarah Mobil Amerika memang tak bisa berjaya....
Amat K.
Kira2 Pak Bos berani nambah brp?
M.Zainal Arifin
Sedan= tandu. Keranda= sedan ahir hayat.
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
TENTANG SEDAN.. Mobil pertama saya tahun 80an awal, adalah "sedan". Sedan murah, yaitu Daihatsu Fellowmax. Hanya 360 cc, oli samping dan konsumsi bensinnya irit. Satu liter bisa sampai 20 km.. Sedangkan mobil kedua saya adalah minibus. Yang saya beli dari sisa-sisa uang harian saat training di luar negeri. Hampir setiap hari di sana, saya makan siang dan sore pakai "mie instan". Kadang dimasak dengan ayam. Kadang telor. Kadang daging. Maka: "jadilah minibus baru". He he.. Habis itu saya mulai dapat fasilitas mobil dinas, tetapi dengan skema "car ownership program". Mulailah saat itu dengan KIJANG SUPER. Dan seterusnya, sehingga seakan saya menjadi KOLEKTOR KIJANG. Setelah dapat posisi AVP, masih tetap COP, dan boleh milih: CRV atau ALTIS. Saya minta pertimbangan istri, katanya Altis saja. "Supaya punya Sedan.." "Masak semua mobil NIAGA.." Ketika kemudian naik posisi, dan mendapat kesempatan untuk dapat mobil dinasn CAMRY, maka saya nikmati kendaraannya, tapi tidak saya ambil COP nya. ### Garasi di rumah tidak cukup..
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
YTH ABAH DIS.. Yang menyatakan "Masa depan koq mobil listrik. Mobil listrik itu sudah terjadi . Bukan masa hadapan lagi. Masa hadapan itu Drone", itu bukan pak Johanes Kitono. Tetapi bu Ummi Hilal.. ### Hilal nya sudah terbit..
Johannes Kitono
Sedan dan SUV. Ketika masih dinas di PMA pernah dapat Sedan BMW. Semua karyawan dari manager sampai CEO dapat mobil sewaan dari Golden Bird. Tentu mobil baru. Perusahaan tidak pusing soal perawatan dan asuransi. Biaya sewa yang mahal bisa Tax deductible. Ada rusak sedikit seperti Kata Spion pecah langsung diganti. Atau diganti sementara dengan mobil sekelasnya.Misalnya, kelas BMW penggantinya Volvo atau Mercy. Kebetulan dapat jatah BMW seri 3. Biar kelihatan macho,gagah dan tambah muda. Dan saat itu nyambi kuliah S 2 di MMA- IPB, Bogor. Dengan keren setiap Sabtu bawa BMW ke Kampus. Berangkat jam 07.00 pagi dari Jakarta via Tol Jagorawi. Dan tidak ada goncangan di speed 150 km/ jam. Tol buatan Korea Selatan memang canggih. Tepat 07.45 kurang 1 jam sudah tiba di Kampus. Masih sempat ngobrol sama teman dibawah pohon Nangka. Kalau BMW ada masalah diganti dengan Volvo atau Mercy. Teman-teman mahasiswa yang umumnya staff BRI.Tentu bingung dan sering bertanya. Mahasiswa satu itu sok kaya. Setiap bulan selalu ganti mobil mewah, tak tahunya cuma sewa. BMW memang lincah dan keren. Tapi soal safety jelas Volvo,mobil Menteri. Dan untuk Jakarta yang terkadang banjir.Lebih baik naik SUV Fortuner. Mobilnya tentara level Jendral.. Aman dan berwibawa.
Lagarenze 1301
Masa depan itu bernama Ibu Kota Nusantara atau IKN. Dengan moda transportasi pintar. Teknologi Intelligent Transport System (ITS). Kendaraan dioperasikan secara otonom. Dengan robotika. Dengan drone. Kapan itu terwujud? "Tiga puluh tahun ke depan, tahun 2045," kata Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, beberapa hari lalu. Hanya sebagian dari kita yang bisa melihat dan merasakannya. Yang kita bisa nikmati dalam waktu tidak terlalu lama: drone berwujud taksi terbang. Drone ini dikategorikan sebagai pesawat udara tanpa awak. Bukan pesawat terbang. Hyundai akan menguji coba taksi terbang buatannya yang sedianya dipergunakan di IKN. Sekitar Juli. Sebelum perayaan Kemerdekaan RI 17 Agustus di IKN. Sebelumnya, taksi terbang buatan Guangzhou, eHang, sudah diuji coba namun izinnya belum keluar. Taksi terbang eHang bisa dimiliki secara pribadi. Ketua MPR Bambang Soesatyo sudah beli satu. Harganya Rp 8 miliar. Drone eHang bisa diparkir di area yang tidak luas. Tingginya cuma 1,7 meter, lebar 5,6 meter. Dikendalikan melalui petugas di command room. Kalau Pak Dahlan mau ke Jakarta, tinggal beri perintah ke petugas di command room. Lalu buka garasi. Lalu naik eHang, untuk kemudian diterbangkan ke Jakarta. Sesederhana itu.*
Lagarenze 1301
Santai sejenak. Si cantik Ira masuk ke ruangan Bos genit. "Bos, saya minta naik gaji." "Waktunya kurang tepat. Perusahaan sedang stagnan. Lagian, kamu malas kerja," ujar Bos sembari melirik ke bagian depan Ira. Ira menyadari arah tatapan si Bos. "Kalau Bos naikkan gaji saya Rp 50 ribu, saya buka satu kancing," ujar Ira menantang. Bos berpikir, 'Hmm, cuma Rp 50 ribu.' "Oke, buka satu kancing," ujar Bos bersemangat. Ira membuka satu kancing lalu berkata, "Mau saya buka satu kancing lagi, Bos? Gaji saya naik Rp 100 ribu." Bos: "Bolehlah, cuma Rp 100 ribu." Ira: "Tanggung, lho, Bos. Masih ada dua kancing lagi." Bos: "Ada berapa kancing bajumu? Buka saja semua." Ira: "Ada empat kancing, Bos. Jadi gaji saya naik Rp 200 ribu, ya." Bos mengangguk dan semakin semangat menatap. "Nah, Bos sudah lihat semua, 'kan? Terimakasih, Bos," kata Ira sembari berjalan keluar. Bos: "Lho, lho, kamu mau ke mana? Kancingin dulu baju kamu sebelum keluar. Apa kata karyawan lain kalau kamu keluar dari ruangan saya dengan kancing baju terbuka semua." Ira: "Oke, Bos. Kalau mau saya kancingin lagi, satu kancing naik Rp 1 juta."
Property Property
Dulu, ketika Malaysia belum semaju dan sekaya sekarang, kalau orang mau beli mobil: 1. Orang China, dia akan bertanya, "seberapa cepat mobil ini?" 2. Orang Melayu, dia akan bertanya, "seberap irit mobil ini? 3. Orang India, dia akan bertanya. "berapa banyak muat orang mobil ini." Kini, pertanyaan itu tak ada lagi. Sebab orang Melayu pun perlu mobil yang cepat. Tak peduli boros minyak. Bahkan orang India bisa beli pesawat Air Asia. Muat lebih banyak penumpang, lebih cepat pula.
Er Gham
Orang indo butuh SUV buat melewati tanjakan dari parkir basement mall.
Muh Nursalim
bukan, bukan drone. Kendaraan masa depan adalah kaki. Itu yang paling ori. Di saat semua mesin tidak bisa jalan akibat tak ada lagi energi kaki akan kembali mendominasi. Kendaraan modern penyebab manusia terburu-buru. Maunya segara dan segara. Ingin serba cepat sampai tujuan. Padahal manusia diciptakan fitrahnya itu santai. Nabi juga disebut dalam alqur'an "yamsyi fil aswaq" jalan-jalan ke pasar sambil mengingatkan para pedagang yang curang. Juga memberi contoh bagaimana berdagang yang baik. Drone dan kendaraan apapun tidak berguna jika kaki lumpuh. Maka saya lebih suka punya kaki yang tetap normal bisa buat jalandari pada ditawari kendaraan secepat apapun.
Juve Zhang
@US...nambah pesakitan kasus Timah ..H.Lie bos S.Airlines...banyak orang kaya kita rupanya mainan ngebor nya serem serem......entah akan jadi AtM bergilir ....atau murni mau penegakan....semoga titik awak penegakan Hukum yg Keras...beri mereka satu atau dua Di Dor di depan TV ditayangkan langsung di tonton jutaan Rakyat...mestinya nyali sebagian koruptor akan surut...Taliban saja Menarik pake Crane tinggi tinggi kriminal ....hukuman mati gantung di crane ditonton ramai ramai oleh Rakyat...Taliban menerapkan Shock Terapy....sangat efektif....
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
Komentar: 120
Silahkan login untuk berkomentar
Masuk dengan Google