Persiapan BPH Migas Menuju Indonesia Generasi Emas 2045
Industri minyak dan gas bumi (Migas) memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dan profesional untuk memajukan industri migas nasional. -Sabrina Hutajulu-
“Kita harus berusaha agar kesempatan yang ada itu tidak lari keluar, tapi kita sendiri yang bisa melakukannya di dalam negeri dengan kompetensi dan juga keterampilan yang dimiliki oleh SDM kita,” pungkasnya.
BACA JUGA:Israel Tutup Al Jazeera, Dituding Langgar Standar Profesional
BACA JUGA:Jadwal Lengkap AFC U17 Putri 2024, Berikut 23 Daftar Pemain Timnas
Hal senada juga disampaikan Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Shinta Damayanti.
Menurut dia, Indonesia memiliki 128 cekungan di mana produksi migas saat ini baru berasal dari 20 cekungan.
Dari 128 cekungan tersebut, sebanyak 65 cekungan masih belum dieksplorasi dan hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi generasi muda Indonesia.
Menurut Shinta, SDM merupakan aset yang luar biasa dan harus dibangun, serta dipersiapkan sebagai pekerja masa depan dengan mengubah pola pikir dan menerima perubahan yang terjadi.
BACA JUGA:Tanggul Jebol, Bikin Area Parkir Apartemen Serpong Garden Banjir, 50 Kendaraan Terendam
BACA JUGA:Viral Video Pelarangan Ibadah di Cisauk, Seorang Mahasiswa Diduga Alami Luka Bacok
“Perubahan itu sesuatu yang abadi. Kita tidak bisa tidak berubah, itu pasti terjadi dan sekarang bagaimana kita bisa beradaptasi dengan perubahan," katanya.
Sementara Rektor Universitas Proklamasi 45 Benedictus Renny See menyampaikan, untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045, perlu disiapkan generasi penerus berkualitas, serta dilakukan pemerataan pembangunan antarwilayah mengingat Indonesia memiliki karakteristik kepulauan.
Benedictus berharap agar kegiatan seminar ini dapat bermanfaat bagi civitas academica serta para mahasiswa dalam meningkatkan kompetensi guna mewujudkan Generasi Emas 2045.
Seminar Nasional Hari Pendidikan Nasional dengan tema 'Kontribusi Industri Migas Dalam Mewujudkan Generasi Emas 2045'.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: