Persiapan BPH Migas Menuju Indonesia Generasi Emas 2045

Persiapan BPH Migas Menuju Indonesia Generasi Emas 2045

Industri minyak dan gas bumi (Migas) memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dan profesional untuk memajukan industri migas nasional. -Sabrina Hutajulu-

JAKARTA, DISWAY.ID - Industri minyak dan gas bumi (Migas) memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dan profesional untuk memajukan industri Migas nasional. 

Termasuk mewujudkan Generasi Emas 2045 yang diharapkan Indonesia menjadi negara maju, moderen, dan sejajar dengan negara-negara adidaya di dunia. 

Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak memaparkan bahwa menuju Generasi Emas 2045 itu tidak mudah. 

BACA JUGA:Jadwal Lengkap AFC U17 Putri 2024, Berikut 23 Daftar Pemain Timnas

BACA JUGA:Tukang Parkir Liar Indomaret dan Alfamart di Rangkut Dibersihkan, Kapolsek: Tidak Ada Hak Pungut Uang Parkir Lagi

Untuk itu menyiapkan SDM yang andal agar dapat bersaing dengan negara-negara lain di ASEAN, Asia, dan dunia secara umum.  

"Generasi muda harus mempersiapkan diri karena mereka akan menjadi pemimpin masa depan, termasuk juga menjadi pemimpin di industri migas yang terdiri dari sektor hulu dan hilir migas,” ujarnya dalam keterangan tertulis Senin 6 Mei 2024.

Alfon menuturkan, tantangan utama yang harus dihadapi generasi muda ke depan adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang terus berkembang. 

Selain itu, perlu adanya pemahaman terhadap kondisi energi yang berperan penting bagi perekonomian negara. 

BACA JUGA:Ria Ricis Sempat Berniat Implan Payudara Gegara Disebut 'Rata' oleh Teuku Ryan

BACA JUGA:Jokowi Resmikan Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Generasi muda yang nantinya akan menjadi pelaku-pelaku industri dan birokrasi, harus menyiapkan diri atau memiliki kompetensi yang terdiri dari keterampilan, pengetahuan, dan sikap. 

"Kita harapkan Indonesia Emas 2045 dapat terwujud, di mana kita beralih dari negara berpenghasilan rendah atau menengah menuju penghasilan tinggi,” imbuh Alfon.

"Kesempatan untuk meningkatkan kompetensi di industri migas masih terbuka luas, sehingga seharusnya peluang-peluang bisnis dapat dilakukan oleh anak bangsa," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: