Dorong Industri Migas Nasional, Kilang Pertamina Tekankan Pentingnya Hilirisasi Migas
Hilirasi migas akan memberikan manfaat yang besar bagi bangsa. Tidak hanya untuk menciptakan lapangan kerja dan juga pertumbuhan ekonomi, namun juga dapat menjadi substitusi barang impor yang merupakan bagian dari ketahanan energi.-Pertamina-
JAKARTA, DISWAY.ID - Hilirasi migas akan memberikan manfaat yang besar bagi bangsa.
Tidak hanya untuk menciptakan lapangan kerja dan juga pertumbuhan ekonomi, namun juga dapat menjadi substitusi barang impor yang merupakan bagian dari ketahanan energi.
Hal itu disampaikan Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman, ketika menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk “Transforming Resources: The Future of Oil and Gas Down-Streaming for Economic Growth and Sustainability” pada ajang IPA Convention and Exhibition 2025 yang berlangsung di ICE BSD City pada 21 Mei.
KPI sendiri merupakan salah satu mata rantai penting dalam proses hilirasi migas.
BACA JUGA:Pedoman pengobatan GERD terbaru di Indonesia soroti P-CAB sebagai opsi terapi baru
BACA JUGA:Siap-siap Gaji UMR Merapat! Harga Suzuki Fronx Diumumkan 28 Mei, Simulasi Cicilan Rp 2 Jutaan
KPI mengelola 6 kilang di Indonesia yang mengolah minyak mentah menjadi produk yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik produk Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun Non BBM dan petrokimia.

Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman, ketika menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk “Transforming Resources: The Future of Oil and Gas Down-Streaming for Economic Growth and Sustainability” pada ajang IPA Convention -Pertamina-
Untuk memastikan hal tersebut, menurut Taufik diperlukan kolaborasi antara sektor hulu dan hilir, dan juga untuk menghadapi sejumlah tantangan di industri migas nasional.
Melalui kolaborasi antara pemerintah dan industri migas dari hulu ke hilir, industri migas diharapkan dapat meningkatkan produksi dalam negeri secara agresif dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian negara.
BACA JUGA:Pramono Ancam Cabut Izin Usaha Perusahaan yang Tahan Ijazah Pegawai
BACA JUGA:Persib Bandung Didenda Rp70 Juta, Komdis PSSI: Teguran Keras Pada Pemain
Kolaborasi ini juga dapat membantu meningkatkan investasi di sektor migas, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja yang baik dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Jadi saya ingin menekankan pada kolaborasi hulu dan hilir agar industri migas tak hanya sekadar menciptakan lapangan pekerjaan, tapi juga untuk menciptakan nilai tambah bahan baku yang dibutuhkan untuk masyarakat kita, serta substitusi atau mengganti barang-barang impor yang merupakan bagian dari ketahanan energi,” papar Taufik.
Ia melanjutkan, hilirisasi migas adalah usaha jangka panjang. Karena itulah hal ini memerlukan kepastian dalam kebijakan dan peraturan agar bisa menarik investor untuk datang dan berinvestasi di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: