Taktik Shin Tae-yong Lapisi Krisis Lini Belakang, Jelang Laga Krusial Timnas Indonesia U-23

Sementara itu anak asuh Shin Tae-yong, timnas Indonesia U-23 setibanya di Paris sudah mulai melakukan latihan ringan.

Shin Tae-yong memboyong anak asuhnya ke Stade Leo Lagrange guna adaptasi lapangan maupun cuaca.

" Perjalanan panjang, mereka agak capek, jadi kita latihan pemulihan dan ada beberapa taktik,” kata Shin Tae-yong.

BACA JUGA:Ayo Nobar! Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea U-23, Resmi Disiarkan di Televisi Nasional

BACA JUGA:Bayern Munich Galau Mencari Pelatih, Mimpikan Pep Guardiola Kembali ke Allianz Arena

Pemain timnas Indonesia U-23 masih menjalani adaptasi terhadap lingkungan baru dan cuaca. 

Maklum, perbedaan suhu di Qatar dengan Prancis cukup jauh berbeda.

Saat berada di Qatar untk mengikuti Piala Asia U-23, timnas Indonesia U-23 merasakan cuaca yang sangat panas dengan suhu 35 derajat celcius.

Sementara di Prancis sendiri suhu berkisar antara 12 hinca 18 derajat celcius.

" Saat fatiha ringan, semain menggunakan jaket tebal karena suhu disini lumayan dingin. Jadi paling penting sebenarnya kontrol kondisi pemain, jadi secara psikologis juga mulai capek dan lelah, jadi kita harus kontrol supaya kondisi pemain tetap fit," kata Shin Tae-yong.

BACA JUGA:Rekor Timnas Indonesia Buruk Kala Sivakorn Pu-Udom Jadi Wasit VAR, Benarkah AFC Permainkan Indonesia?

BACA JUGA:Nil Maizar Sebut Kedalaman Skuad STY Masih Jomplang: Kita Harus Cari Pemain Keturunan Lagi

Selain itu, Shin Tae-yong juga menyoroti kualitas lapangan yang akan dijadikan laga timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23.

Lapangan latihan di Prancis, menurut pelatih asal korea Selatan kualitasnya dibawah standar.

"  Lapangan untuk latihan juh dibawah standar, tidak seperti di Doha. Tapi disini rumputnya paling baik. Jadi kita harus adaptasi situasi dan kondisi yang ada disini,” katanya.

Sumber: