Skor Minat Baca Indonesia Turun 18 Poin, 4 Juta Eksemplar Buku Disebar ke Sekolah
Skor minat baca di Indonesia masih rendah-Jutaan buku disebar-Kemendikbudristek
JAKARTA, DISWAY.ID – Minat baca atau tingkat literasi masyarakat Indonesia masih rendah.
Hal itu terungkap dari hasil penilaian atau asesmen nasional di setiap sekolah.
Karena itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), melakukan pencetakan dan pengiriman buku pengayaan pendukung Gerakan Literasi Nasional (GLN).
Bertempat di Kantor PT. Macananjaya Cemerlang, Badan Bahasa Kemendikbudristek bersama PT. Macananjaya Cemerlang dan PT. Cabe Raya Nusantara Express, menggelar prosesi peluncuran pencetakan dan pengiriman buku pengayaan pendukung GLN, Senin (6/5).
BACA JUGA:Jejak Sejarah 123 Tahun Untuk Indonesia, Pegadaian Luncurkan Buku 'Van Leening When History Begins'
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Abdul Khak, mengatakan bahwa dasar pengiriman buku-buku ini adalah hasil asesmen nasional.
Dal Survei Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2022 yang menunjukkan bahwa skor Indonesia dalam literasi membaca internasional rata-rata turun 18 poin.
“Dengan kondisi geografis daerah yang berbeda-beda, Badan Bahasa memutuskan untuk mengirimkan buku ke seluruh satuan pendidikan Indonesia. Karena tidak semua daerah memiliki akses terhadap internet yang baik untuk dapat membaca buku secara daring,” ucapnya.
BACA JUGA:Hari Buku Sedunia 2024 Tema dan Sejarah, Ini Genre Paling Banyak Dibaca Tahun Ini
Khak menambahkan, Badan Bahasa juga telah membuat buku-buku bacaan dengan versi digital yang dapat diakses secara gratis di laman budi.kemdikbud.go.id.
“Beberapa buku juga telah dibuat dalam versi audio sehingga anak-anak berkebutuhan khusus dapat menikmati buku-buku pengayaan literasi tersebut,” pungkas Khak.
Selain itu, Direktur Utama PT. Macananjaya Cemerlang, Andika Tri Anggono Yakti, mengatakan bahwa pencetakan buku pengayaan paket satu ini akan dikirim ke sejumlah provinsi, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Sebanyak 4.679.400 eksemplar buku telah dicetak, selanjutnya kami berharap PT. Cabe Raya dapat mengantarkan buku tersebut dengan aman dan tepat sampai lokasi tujuan,” ujar Andika.
BACA JUGA:Saat Surya Paloh dan Cak Imin Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Buku Baru
Sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pendistribusian buku, Direktur PT. Cabe Raya, Ika Puspitasari, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar pengiriman buku dapat selamat dan tepat waktu sampai di lokasi tujuan.
"Untuk proses pengiriman pertama, kami telah menyiapkan 4 unit armada. Selanjutnya kami akan mengirimkan buku tersebut ke wilayah Pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Bali,” pungkas Ika.
Seremonial acara pencetakan dan pengiriman buku ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Kepala Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Secara simbolis, keberangkatan pengiriman buku ditandai dengan potong pita, pemecahan kendi, dan pelepasan burung merpati.
BACA JUGA:Pentingnya Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila sebagai Sarana Dalam Sosialisasi PIP di Masyarakat
Selanjutnya, buku yang dicetak dan dikirimkan oleh Badan Bahasa akan dikelola oleh para guru di sekolah sasaran.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) akan membimbing guru dalam metode pemanfaatan yang baik.
Kemudian, untuk program pendampingan pemanfaatan buku akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen.
Dengan harapan, buku-buku tersebut dapat dikelola dan dimanfaatkan secara baik dalam pembelajaran, guna meningkatkan kemampuan literasi peserta didik dalam program yang kreatif, bermakna, dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: