Meninjau Potensi Kaesang Pangarep: Dampak Dinasti Politik di Pilkada
Presiden Jokowi dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat bertemu kader PSi di Medan, seminggu sebelum pemilu. -Instagram PSI-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Lili Romli, menyuarakan keprihatinan terkait potensi keterlibatan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, dalam keikutsertaanya di Pilkada serentak nanti.
"Jika Kaesang jadi maju dalam pilkada, di mana pun dan melalui partai manapun, tentu akan memunculkan kontroversial terkait dengan dinasti politik," ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu 8 Mei 2024.
BACA JUGA:Jokowi Bantah Kaesang Usai Disebut Bakal Bantu Kampanye di Pilkada 2024: Itu Urusan PSI
BACA JUGA:Harapan Kaesang untuk Nasdem dan PKB Usai Beri Dukungan Untuk Prabowo Subianto
Komentar ini muncul setelah Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran (Pa-Gi) mengambil formulir penjaringan Calon Wali Kota Bekasi di Pilkada 2024 untuk Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Romli mengatakan, dengan kakak kandung yang telah menjadi wakil presiden dan kakak ipar yang maju sebagai cagub Sumatera Utara, kehadiran Kaesang dalam kontestasi politik lokal semakin memperkuat asosiasi dinasti politik.
BACA JUGA:Tak Lagi Jadi Kader PDI Perjuangan, Kaesang Pangarep Sebut PSI Terbuka untuk Jokowi
BACA JUGA:Kaesang Pangarep Mengaku Masih Pantau-pantau Dulu Untuk Maju Pilkada
"Tentu publik mengasosiasikan dengan dinasti politik untuk tetap bertahan selagi orang tua sekarang masih menjadi presiden," ucapnya.
Romli menambahkan, meskipun hak politik Kaesang, tapi alangkah baiknya jika niatan itu diurungkan.
Menurutnya, lebih baik Kaesang fokus untuk membesarkan partainya agar bisa lolos ke Senayan pada Pemilu 2029 nanti.
"Fokus membesarkan PSI saja dulu agar nanti bisa lolos pada pemilu 2029 yang akan datang. Itu tugas berat yang tidak boleh dikesampingkan," himbaunya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: