Jukir Liar Perlu Dapat Pekerjaan Baru? Begini Tanggapan DPRD DKI Jakarta

Jukir Liar Perlu Dapat Pekerjaan Baru? Begini Tanggapan DPRD DKI Jakarta

Pengakuan Tukang Parkir Soal Penghasilan, Bisa Beli Rumah Cash hingga Kuliahkan Anak Sampai Sarjana-Disway/Cahyono-

JAKARTA, DISWAY.ID– Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Basri Baco menilai jika juru parkir liar ditertibkan perlu dipertimbangkan dengan matang untuk mengambil kebijakan tersebut. 

Pasalnya, kata Baco, para juru parkir liar itu juga punya keluarga yang harus dihidupi, dan persoalan ini merupakan urusan perut rakyat kecil. Maka harus berhati-hati dalam mengambil sebuah kebijakan.

BACA JUGA:Juru Parkir Liar Meresahkan, Komisi E DPRD DKI: Harus dibenahi dengan Aturan yang Jelas

BACA JUGA:Viral Pengunjung Masjid Istiqlal Digetok Harga Parkir 150 Ribu, Polisi Buru Pelaku

"Kalau ada pekerjaan lain sih tidak apa-apa. Masalahnya kan tingkat pengangguran kita di Jakarta ini tinggi. Sedangkan jukir minimarket kan banyak sekali se-Jakarta," ujarnya saat dihubungi Disway.id pada Minggu, 12 Mei 2024.

Jadi menurutnya, jika pekerjaan juru parkir dihilangkan begitu saja akan menambah tingkat pengangguran. Dan potensi kriminal bisa aja meningkat.

"Kalau itu dihilangkan begitu saja bisa menambah pengangguran dan punya potensi rawan meningkatnya kriminal lagi," tutur Baco.

Politisi Golkar itu menambahkan, di setiap minimarket tetap perlu ada jukir untuk mengatur dan menjaga kendaraan.

BACA JUGA:Dukung Penertiban Parkir Liar, Komisi B: Sesuatu yang Liar itu Meresahkan

BACA JUGA:Parkir Liar Menjamur di Jakarta, Masyarakat Diminta Lapor Bila Dirugikan

"Untuk mengakomodir putra daerah yang juga perlu pekerjaan. Dibuat supaya adil dan tertib serta aman dan nyaman," jelasnya.

Baco menegaskan, perlu pertimbangan banyak aspek dan harus benar-benar matang agar keadilan juga dapat dirasakan oleh semua pihak.

"Iya memang segera harus di benahi. Dibuat aturan yg jelas supaya tidak abu-abu dan tidak dikuasai oleh premanisme atau ormas tertentu saja," imbuhnya.

Kendati demikian, pria kelahiran Ujungpandang itu menyampaikan, bahwa aturan yang tidak jelas dan bahkan tidak ada penegakan hukum itu cenderung dibekingi oleh oknum-oknum aparat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads