Ustadz Abdul Somad Bicara Soal Bahaya Wahabi dan Syiah Bagi Umat Islam: Ada 5 Masalah

Ustadz Abdul Somad Bicara Soal Bahaya Wahabi dan Syiah Bagi Umat Islam: Ada 5 Masalah

UAS Ungkap Bahaya Wahabi dan Syiah Bagi Umat Islam-Tanya Ustadz Abdul Somad-YouTube Channel

JAKARTA, DISWAY.ID - Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan tentang adanya bahaya dari para penganut Syiah dan juga wahabi.

Bagi para penganut Syiah, UAS mengatakan bahwa umat Islam tidak boleh bersama dengan Syiah dalam 5 masalah.

Masalah yang pertama Syiah mengatakan wajib beriman kepada Imam 12, jadi siapa saja yang tidak percaya dengan Imam ke 12 maka akan dikafirkan.

Kemudian masalah yang kedua, selepas Nabi Muhammad SAW meninggal dunia maka yang berhak menjadi imam adalah Sayyidina Ali bin Abi Thalib, maka Abu Bakar dan Umar bin Khattab serta sahabat yang lain kafir.

BACA JUGA:Pangeran Saudi Beri Penjelasan Tegas Soal Ideologi Wahabisme yang Ditakuti GP Ansor

"Karena menyetujui Abu Bakar, merampas kekuasaan Ali, mereka mengatakan Abu Bakar Laknatullah," kata Ustadz Abdul Somad, dikutip dari kanal YouTube Tanya Ustadz Abdul Somad pada Senin, 20 Mei 2024.

Ketiga karena Al-Quran itu dibuat-buat oleh Abu Bakar, Umar, dan Utsman bin Affan maka Al-Quran yang ada sekarang tidak betul.

"Banyak perkataan yang dibuang, maka Al-Quran yang betul sedang dibuat oleh Imam yang ke-12, yang sedang ada bersembunyi di Sirdaq tapi sementara Al-Quran yang betul datang baca sajalah Al-Quran palsu," ucap UAS.

Keempat mereka mengatakan bahwa ada namanya akidah bada yabdu bada, Allah menciptakan sesuatu, Allah tak tahu apa yang terjadi di masa yang akan datang, itulah mengapa muncul 'Naseh Nasah, Naseh Mansyur' karena Allah tak tahu, Allah ciptakan khamar, Allah tak tahu kalau Khamr ini Mudharot.

BACA JUGA:KH Idrus Ramli Bongkar Tabiat Wahabi: Bukan Ahlussunnah Wal Jamaah

Dan yang terakhir adalah pengikut Syiah adalah bertarkiyyah, Sunnah tarkiyah adalah sesuatu yang ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Meskipun ada alasan yang menuntutnya untuk melakukannya (al-Muqtadi) dan tidak ada halangan untuk melakukannya(Intifa’u al-Mawani), dan Nabi Muhammad SAW meninggalkannya bukan karena mempertimbangkan hak orang lain.

Jadi sunnah tarkiyah ditetapkan pada perbuatan yang tinggalkan oleh Rasulullah saw.

Sementara bagaimana dengan Wahabi? Kata UAS, umat Islam akan sangat sulit untuk mendekat ke Wahabi dan kalau Syiah sama sekali tak boleh duduk bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait