Kemenag Berencana Bangun 4 SMAK di Nias, Begini Prosesnya

Kemenag Berencana Bangun 4 SMAK di Nias, Begini Prosesnya

Kemenag Bangun 4 Sekolah Menengah Agama Katolik Negeri, Begini Prosesnya-Dok.Kemenag-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, berencana membangun sekolah menengah agama Katolik (SMAK) negeri pada tahun 2024-2025.

Direktur Pendidikan Katolik Salman Habeahan mengatakan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Nias dan Nagekeo.

"Semua sudah berjalan baik. Pemda Nagekeo, NTT telah menyiapkan 10 ha dan Pemda Nias juga melakukan hal yang sama, lahan 10 ha untuk pembangunan SMAK Negeri," jelas Salman di Jakarta, Sabtu (18/05).

BACA JUGA:Link Sidanira Prapendaftaran PPDB Jakarta 2024 Dibuka Hari Ini, Cek Dokumen yang Wajib Diunggah!

BACA JUGA:Prapendaftaran PPDB Jakarta 2024 Resmi Dibuka Hari ini, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Ia mengungkapkan bahwa Dirjen Bimas Katolik Suparman turun langsung ke lokasi dan memastikan semua bisa terlaksana dengan baik sesuai rencana.

Salman memaparkan, rerdapat dua SMAK yang sejak awal berdirinya telah berstatus negeri, yakni di wilayah Nias, Sumatra Utara dan Nagekeo, NTT.

Kemudian, ada dua SMAK lagi yang sebelumnya berstatus swasta kemudian dinegerikan.

"Sebelumnya SMAK tersebut berstatus swasta dengan segala macam kesulitan masyarakat dan yayasan dalam hal operasional," tambahnya.

Kedua SMAK yang dinegerikan itu berada di Provinsi NTT, di antaranya SMAK Solor di Kabupaten Flores Timur dan SMAK Tambolaka di Sumba Barat Daya.

BACA JUGA:Jumlah Guru Pensiun Per Tahun Capai 70 Ribu Orang, Sebabkan Kekosongan Pengajar di Sekolah

BACA JUGA:Cara Aktivasi PIN dan Token PPDB Jakarta 2024, Calon Siswa dan Orang Tua Wajib Tahu!

"Proses usulan penegerian sudah ada di Biro Ortala Kemenag dan tahun ini (2024) diharapkan sudah bisa beralih Status Negeri,” tandasnya. 

Dengan begitu, terdapat empat SMAK di tahun 2024 hingga 2025 yang rencananya akan dinegerikan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads