Penghuni Rusun Kampung Bayam Diusir, Disuruh Pindah ke Rusun Nagrak di Cilincing

"Saya dapat laporan dari warga bahwa sekarang ini ramai di depan. Saya datang ke sini mau melihat bagaimana keadaan klien saya, saya mau masuk ini security dari Jakpro bilang kata mereka ini tidak boleh siapapun masuk ke dalam," kata Juharto kepada wartawan. 

Juharto mengaku belum mengetahui kelanjutan nasib ratusan warga eks Kampung Bayam yang menghuni KSB. 

"Saya kurang tahu apa nih kejadian di dalam saat ini saat ini ya, yang saya tahu saya dipanggil oleh klien saya untuk datang ke tempat ini," ujarnya. 

Diketahui warga eks Kampung Bayam merupakan korban pembebasan lahan dari proyek pembangunan JIS.

BACA JUGA:Tanggapan Nadiem Atas Desakan Revisi Permendikbudristek No. 2 Tahun 2024 Tentang SSBOPTN

BACA JUGA:Terungkap! Almarhum Suanda Bawa Pesawat dari Pondok Cabe ke Tanjung Lesung Sebelum Tragedi Terjadi

Sebelumnya, warga Kampung Bayam dijanjikan oleh Pemprov DKI menghuni Kampung Susun Bayam (KSB) yang dibangun di lahan sebelah JIS.

Namun berjalannya waktu, ratusan warga Kampung Bayam yang menghuni KSB diminta pindah ke Rusun Nagrak oleh Pemprov DKI. 

Pemprov DKI berdalih, KSB akan digunakan untuk menunjang kegiatan JIS. 

Terjadi kericuhan antar warga eks Kampung Bayam dengan petugas gabungan yang meminta segera mengosongkan KSB. 

Sumber: