Ada Temuan di Sarana dan Fasilitas SPBU, BPH Migas Minta Segera Perbaiki
Pemantauan lapangan di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri). --BPH Migas
JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menemukan masalah dalam sarana dan fasilitas yang ada.
Salah satu temuan di lapangan adalah sarana dan fasilitas yang tidak memadai, yaitu adanya tetesan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada alat pengukur aliran (flowmeter).
Pemantauan lapangan di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri).
BACA JUGA:Kawal BBM Subsidi, BPH Migas Cek CCTV dan Surat Rekomendasi di SPBU
Guna menjaga pelayanan kepada masyarakat, BPH Migas meminta lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) memperbaiki sarana dan fasilitas yang ada.
Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim mengungkapkan, salah satu temuan di lapangan adalah sarana dan fasilitas yang tidak memadai, yaitu adanya tetesan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada alat pengukur aliran (flowmeter).
BACA JUGA:Beli Pertalite Dibatasi, BPH Migas dan Pemda Kawal Penjualan BBM Bersubsidi
Hal ini dikhawatirkan menyebabkan terbuangnya BBM, sehingga membahayakan lingkungan dan keamanan.
Halim meminta lembaga penyalur segera melakukan perbaikan, agar BBM subsidi tersalurkan secara tepat.
"BPH Migas selalu berkomunikasi dengan para pemilik dan operator lembaga penyalur, agar pendistribusian BBM subsidi tepat sasaran, tepat volume, dan tepat guna. Sehingga, fasilitas pelayanan harus selalu ditingkatkan," ujarnya dikutip Rabu 22 Mei 2024.
BACA JUGA:BPH Migas Sentil SPBU Atas Aduan Penyelewengan BBM Subsidi dari Masyarakat
Halim juga mengingatkan bahwa BPH Migas bersama Badan Usaha Penugasan terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna.
"Sehingga nanti saat pengisian BBM, terutama kebutuhan BBM untuk nelayan itu lancar. Stok ada dan kualitas juga terjaga," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: