UKT Mahal, Begini Solusi Wapres Terkait Biaya Perguruan Tinggi

UKT Mahal, Begini Solusi Wapres Terkait Biaya Perguruan Tinggi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam acara belum lama ini.-tangkapan layar-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan pendidikan tinggi tetap penting untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul.

Namun, tantangan biaya pendidikan tinggi yang mahal menjadi hambatan signifikan.

"Nah, sekarang anak-anak yang masuk perguruan tinggi itu kan presentasi masih belum besar. Nah itu karena itu kita harus pacu terus ini, perguruan tinggi ini. Persoalan sekarang itu ada di biaya pendidikan tinggi itu kan mahal. Oleh karena itu seperti apa, kalau solusi yang pemerintah menanggung seluruhnya tidak mungkin, belum bisa," ujar Ma'ruf, Jumat, 24 Mei 2024.

BACA JUGA:Anas Urbaningrum Bilang Kenaikan UKT Bikin Kampus Jadi Pendidikan Tersier

BACA JUGA:Sudah Lolos PTN, Siti Aisyah Malah Mundur dari Unri Tak Sanggup UKT Mahal

BACA JUGA:UKT Naik, DPR Pertanyakan Penggunaan Anggaran Pendidikan 20 Persen dari APBN

Untuk itu, Wapres menekankan pentingnya peran Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) dalam mencari solusi alternatif untuk pembiayaan pendidikan.

“Perguruan tinggi juga diberi advokasi lah agar bisa mengembangkan usahanya sebagai badan hukum. Jadi, perguruan tinggi juga jangan hanya (mengejar bebasnya). Kan PTNBH itu dia bebas. Jangan hanya bebasnya saja, bisa melakukan ini-ini karena dia badan hukum, tapi tanggung jawabnya enggak, gitu kan. Itu juga tidak fair,” ujarnya.

Selain itu, Ma'ruf menegaskan perlunya pembiayaan secara proporsional agar uang kuliah tunggal (UKT) tidak terlalu membebani mahasiswa.

"Menurut saya, solusinya ya dibagi ini. Harus menjadi beban pemerintah sesuai dengan kemampuan, menjadi beban mahasiswa sesuai dengan kemampuan, dan menjadi beban perguruan tinggi melalui badan-badan usaha yang dikembangkan untuk menanggung sebagian," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: