Penjelasan UAH Kenapa Perbedaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi Kerap Terjadi Setiap Tahun

Penjelasan UAH Kenapa Perbedaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi Kerap Terjadi Setiap Tahun

Ustaz Adi Hidayat sampaikan pesan dan doa untuk mendiang Ustaz Yazid Jawas-Foto/Tangkapan Layar/YouTube/Adi Hidayat Official-

Kemudian, UAH mengatakan jika waktu orang wukuf sendiri dilaksanakan tanggal 9 Dzulhijjah.

"Waktu orang wukuf tanggal berapa, delapan apa sembilan? Jadi waktu orang wukuf di tanggal sembilan Dzulhijjah," jelas UAH.

Maka artinya, jika di satu tempat atau satu negara telah memasuki waktu di tanggal 9 Dzulhijjah, sekalipun mereka tidak sedang berada di tempat yang sama dengan orang wukuf, maka harus menunaikan ibadah puasanya.

BACA JUGA:Iblis dan Setan Paling Kesal dengan Puncak Hari Arafah, Sabda Nabi Muhammad SAW Ungkap Semuanya

BACA JUGA:Raih 5 Keutamaan Puasa Sunnah Arafah, Simak Niat dan Maknanya

"Jadi jatuh puasanya pada tanggalnya, bukan pada momentum Wukuf, jelas ya," ujar Ustaz Adi Hidayat.

Kemudian, UAH pun juga memberikan contoh terkait perbedaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi.

"Misal, mohon maaf pemerintah kita menetapkan waktu, awal Zulhijjah beda dengan Saudi, misal karena zonanya ada perbedaan tertentu atau kondisi tertentu, misal saja maka yang diikuti saat puasa Arafah itu bukan ikut ke yang Wukuf bukan waktu Saudi. Tapi waktu sini ya, karena zona itu bisa berbeda,"

Bahkan, ulama-ulama di Arab Saudi pun memberikan fatwa mengenai perbedaan waktu Idul Adha, baik di Arab Saudi atau negara lain.

"Jadi nanti kalau pemerintah menetapkan waktu, misal bersamaan Alhamdulillah, kalau tidak ikuti waktu kita, jelas ya." tutup Ustaz Adi Hidayat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads