Komnas HAM Angkat Bicara Atasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi Diminta Hati-hati

Komnas HAM Angkat Bicara Atasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi Diminta Hati-hati

Kasus pembunuhan Vina Cirebon dan pacarnya Eki menjadi atensi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)-Cahyona-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kasus pembunuhan Vina Cirebon dan pacarnya Eki menjadi atensi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Hal tersebut dikatakan Komisioner Komnas HAM, Anis Hidayah usai menerima kedatangan tim kuasa hukum keluarga Vina Cirebon di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat pada Senin, 27 Mei 2024, kemarin.

Anis pun meminta pihak kepolisian dari Polda Jawa Barat (Jabar) bekerja secara hati-hati dan transparan dalam menangani kasus pembunuhan Vina Cirebon.

BACA JUGA:2 Teman Proyek Pegi Alias Perong Ungkap Kondisi di Malam Pembunuhan Vina Cirebon: Tidur Bersama Kami di Bedeng

BACA JUGA:Teman Vina Cirebon, Linda Hari Ini Diperiksa Polda Jabar

Anis meminta, dalam bekerja, pihak kepolisian selalu berpegang pada Peraturan Kepala Kepolisian Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Implementasi prinsip dan standar hak asasi manusia dalam penyelenggaraan tugas Kepolisian Negara Repuplik Indonesia.

"Sebenarnya, prinsip-prinsip dalam penegakan kalau dalam proses hukum itu kan profesional ya, kemudian ada prinsip kehati-hatian, transparan, akuntabel, dan bahwa sebenarnya kepolisian itu sudah punya peraturan polisi nomor 8 tahun 2009 terkait dengan HAM yang penting sebagai prinsip yang patut ditegakkan dalam penegakan hukum. (Kasus) ini juga menjadi atensi Komnas HAM," kata Anis.

Anis mengatakan, Komnas HAM juga akan memastikan pemulihan psikologis keluarga Vina Cirebon.

BACA JUGA:Pengakuan Mengejutkan Teman Kerja Pegi Alias Perong: Kan Malam Itu Dia Bersama Saya di Bandung

BACA JUGA:Oke Gas Liburan Lagi! Ada 4 Hari Libur Long Weekend Bulan Juni 2024

Pasalnya kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina yang terjadi pada 2016 silam di Cirebon, kini kembali viral. Hal ini dapat berdampak besar bagi psikologis keluarga Vina.

Komnas HAM pun mendorong Polda Jabar segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan trauma healing pada keluarga Vina.

"Dengan viralnya kasus ini, itu berdampak pada psikologis keluarga korban. Ini juga menjadi atensi, memang ini bukan kewenangan kepolisian tapi penting untuk dikoordinasikan dengan para pihak terkait ya. Bina sosial dan lain-lain. Sehingga penting bagi para keluarga untuk mendapatkan semacam psikolog klinis untuk menjadi acuan seberapa trauma yang dihadapi korban karena kasus ini," tandasnya.

BACA JUGA:Jokowi Akui Sudah Panggil Kapolri dan Jaksa Agung Soal Densus 88 Buntuti Jampidsus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: