Pertamina Patra Niaga dan Mendag Sidak SPBE LPG 3 Kg di Cimahi, Ini Hasilnya
Pertamina dan Mendag sidak SPBE--Pertamina
JAKARTA, DISWAY.ID - Pertamina Patra Niaga terus melakukan pengawasan dan pengecekan di beberapa SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji).
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, pengecekan SPBE ini merupakan kolaborasi yang baik antara semua pihak, termasuk Kementerian Perdagangan.
Tim Pertamina di seluruh Indonesia juga bergerak cepat melakukan perbaikan.
BACA JUGA:12 SPBE Culas Terima Sanksi dari Pertamina, Izin Usaha Terancam Dicabut
“Ini kolaborasi yang baik antara Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, dan Pertamina Patra Niaga untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi, sehingga kami juga ada beberapa tim yang juga bergerak secara nasional di seluruh Indonesia serempak kemarin selama seminggu untuk melakukan penyempurnaan agar ke depan layanannya menjadi lebih baik,” ujar Mars Ega pada Sabtu 1 Juni 2024 saat melakukan pengecekan di SPBE Cimahi.
Ia melanjutkan, tidak hanya bergerak di lapangan, pihaknya juga sudah berkoordinasi bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai upaya tindak lanjut pengawasan isi tabung LPG di SPBE.
BACA JUGA:Pertamina Pastikan Sanksi 11 SPBE Nakal, Kurangi Isi Tabung LPG 3 Kg
“Kami juga sudah duduk bersama Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan dan Direktorat Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM,” ujar Mars Ega.
Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan sinergi bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerian ESDM tidak hanya dalam pengawasan, namun juga perbaikan sistem agar penyaluran LPG 3 kg berjalan dengan baik mulai pengisian di SPBE hingga ke masyarakat.
BACA JUGA:Jokowi Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengapresiasi langkah Pertamina Patra Niaga yang bergerak cepat melakukan pengawasan di SPBE yang mengisi LPG 3 kg.
Dengan begini, hak masyarakat jadi lebih terjamin.
“Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengawasan lebih sistematis dan ketat, jadi sudah mulai terjadi perbaikan sana sini. Tadi saya lihat langsung di sana (SPBE), tabung itu kan kalau sudah lama (namanya besi) jadi karatan, dan perlu repair. Kalau tidak di-repair dan dipaksa isi terus, ada yang sudah mengendap yang tidak bisa dipakai lagi, atau tabungnya berkarat dan timbangannya jadi berkurang,” kata Zulkifli pada waktu dan tempat yang sama.
BACA JUGA:Penerapan SPBE dapat Memperkuat Akuntabilitas Pemerintahan
Ia juga mengapresiasi perbaikan SPBE dalam membersihkan hingga memperbaiki tabung LPG sebelum diisi ulang.
Dengan demikian takaran isi LPG bisa semakin akurat.
“Kalau dipaksa terus, itu bisa merugikan konsumen. Jadi tabung-tabung seperti itu harus di-repair dulu, dibersihkan, dan yang berkarat yang menyebabkan timbangan kurang juga perlu diperbaiki, sehingga tabungnya itu bisa kalau ditimbang 5 kg. Setelah bagus, baru dipakai untuk diisi. Tadi saya lihat, di SPBE ini sudah bagus,” lanjut Zulkfili.
Zulkifli juga berterima kasih kepada Pertamina Patra Niaga yang bergerak cepat menjamin isi LPG di SPBE sesuai takaran.
BACA JUGA:Terima Audiensi Disway, MenPANRB Sebut SPBE Dorong Layanan Birokrasi Terpadu
Ia mempersilakan masyarakat Cimahi yang ingin membeli LPG karena sudah sesuai takaran.
“Saya berterima kasih ke Pertamina Patra Niaga sudah melakukan pengawasan yang lebih sistemastis karena ini menyangkut hajat hidup masyarakat banyak. Saya memang ke daerah-daerah, kalau bagus saya bilang bagus, tapi kalau jelek saya bilang jelek. Tidak jelek semua. Hari ini, yang dikerjakan di sini bagus. Jadi silakan masyarakat Cimahi, kalau beli gas di sini timbangannya sudah cukup dan bagus, lalu tabungnya juga sudah di-repair,” tutur Zulkifli.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: