Nadiem Makarim Kena Semprot Anggota DPR Singgung Masalah Anggaran, Minta KPK Periksa Kemendikbud

Nadiem Makarim Kena Semprot Anggota DPR Singgung Masalah Anggaran, Minta KPK Periksa Kemendikbud

Anggota DPR Anita Jacoba minta KPK periksa anggaran 2021-2023 Kemendikbud.--Tangkapan Layar

JAKARTA, DISWAY.ID - Nadiem Makarim kena semprot anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat Anita Jacoba Gah saat rapat kerja dengan Mendikbudristek bersama jajarannya pada Rabu, 5 Juni 2024.

Dalam rapat tersebut, Anita Jacoba Gah mengungkapkan kekesalannya lantaran masukan yang disampaikan DPR dihiraukan.

Anita meminta Kemendikbud untuk mengevaluasi penggunaan anggarannya, apakah digunakan dengan baik atau tidak.

BACA JUGA:Kemendikbud Ungkap Banyak Siswa SMA-SMK Penerima PIP Tidak Lanjut Kuliah, Ini Alasannya!

Hal itu disampaikan saat membahas anggaran Kemendikbud di DPR dalam rapat yang berlangsung.

"Jujur sama diri kita sendiri, anggaran yang sudah diberikan begitu banyak tahun 2024 apakah sudah digunakan dengan baik atau tidak" ujar Anita dalam rapat.

Selain itu, Anita juga membeberkan temuan permasalahan sektor pendidikan yang dikelola Kemendikbud.

Sebagi contoh, ia mengatakan permasalahan yang di hadapi wilayah NTT di mana masih banyak guru yang lolos PPPK namun belum mendapat SK.

Guru yang bertugas du daerah terpencil juga masih banyak yang belum menerima tunjangan, pembangunan sekolah yang hingga saat ini terbengkalai namun anggarannya sejak 2021.

BACA JUGA:Insentif Guru 2024 Kemendikbud Kapan Cair? Cek Jadwalnya di Sini

"Di kabupaten Kupang ada 17 sekolah bangunanan yang dari 2021 hingga sekarang tidak terselesaikan" ujar Anita.

Ia juga semakin terlihat emosi ketiga menyinggung persoalan Program Indonesia Pintar (PIP) yang menurutnya juga bermasalah.

"Dana PIP kemarin saya mengatakan bahwa KPK kalau memberi rekomendasi kepada Kemendikbud harusnya Kemendikbud sadar" ujarnya sambil menaikan nada.

"Dewan kami sudah bilang setiap rapat banyak persoalan lakukan pengawasan, laporan kepada kami. Tapi kami tidak pernah di dengar." katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads