Tembak Jatuh Drone Pengintai di Kejagung, Rocky Gerung: Raksasa di Belakangnya Belum Berdamai

Tembak Jatuh Drone Pengintai di Kejagung, Rocky Gerung: Raksasa di Belakangnya Belum Berdamai

Rocky Gerung mengungkapkan bahwa pihak-pihak yang dapat menerbangkan drone dilingkungan Kejaksaan Agung hanyalah pihak yang memegang kekuasaan.-reza-

“Ada beberapa pihak yang cemas bahwa pebisnis atau mungkin koruptor bahwa Kejagung serta Kapolri akan all out, sehingga mereka memanfaatkan kondisi ini untuk memancing di air yang keruh,” tambahnya.

BACA JUGA:Layani Operasi Katarak, RS Mata Achmad Wardi Banten Jadi Pusat Pendidikan Dokter Spesialis Mata

BACA JUGA:Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan Dampak Aksi Massa di Bilangan Patung Kuda

Dalam akun youtubenya, Rocky juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi megatakan tidak ada masalah.

“Itu artinya masih ada masalah yang belum selesai dan hingga saat ini masih belum ada pernyataan yang final,” paparnya.

Sedangkan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pada oknum Densus 88 yang melakukan pengintaian yaitu Bripda IM mengakui jika dirinya melakukan penguntitan Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah bersama 9 anggota Densus 88 lainnya.

BACA JUGA:Nadiem Makarim Kena Semprot Anggota DPR Singgung Masalah Anggaran, Minta KPK Periksa Kemendikbud

BACA JUGA:Intip Harga Sapi Kurban di Jakarta, Paling Murah Rp20 Juta

Anggota Densus yang terlinat antara lain tujuh oknum anggota Densus 88 Satgas Jawa Tengah yang diduga terlibat, yaitu Briptu Ary Setyawan, Briptu Irfan Maulana, Briptu Bayu Aji, Briptu Agung, Briptu Faizin, Briptu Jadi Antoni dan Brigadir Imam.

Sementara itu, terdapat juga dua oknum anggota Densus 88 dari satuan Jawa Barat, mereka adalah Briptu Doni dan Tomi Nugraha alias Fahmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: