Prabowo Soal Polemik Tapera: Kita Akan Pelajari dan Carikan Solusi Terbaik

Prabowo Soal Polemik Tapera: Kita Akan Pelajari dan Carikan Solusi Terbaik

Menhan Prabowo tinjau pemasangan bantuan pipa air bersih di Gunungkidul--kemhan ri

JAKARTA, DISWAY.ID - Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menuai banyak protes di kalangan masyarakat.

Terkait hal ini, presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku akan mencarikan solusinya.

BACA JUGA:Demo Tolak Tapera, Buruh: Rumah Tanggung Jawab Negara, Bukan Beban Rakyat

BACA JUGA:Said Iqbal: Cabut Tapera dan UKT Mahal!

"Kita akan pelajari dan kita cari solusi yang terbaik," kata Prabowo, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko menyebut program tabungan perumahan rakyat (Tapera) bukan iuran ataupun potong gaji melainkan merupakan tabungan.

"Jadi saya ingin tekankan Tapera ini bukan potong gaji atau iuran, Tapera ini adalah tabungan," kata dia, dalam konferensi pers, di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat, 31 Mei 2024.

BACA JUGA:Said Iqbal: Jika Jokowi Tak Cabut Tapera, Partai Buruh Ancam Demo Besar-besaran Seluruh Indonesia!

BACA JUGA:Jika Tapera Sudah Mandiri, FLPP Bakal Dikurangi Perlahan

Ia menjelaskan dasar hukum Tapera adalah UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman dan UU Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat.

Ia menjelaskan awalnya program Tapera ini perpanjangan dari Badan Perimbangan Perumahan (Bapertarum) yang dikhususkan bagi aparatur sipil negara (ASN).

Namun, melihat data yang dimiliki pemerintah, akhirnya program tersebut diperluas hingga ke pihak swasta.

"Kenapa diperluas karena ada problem backlog, problem backlog yang dihadapi oleh pemerintah sampai dengan saat ini ada 9,9 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki rumah, ini data dari BPS bukan ngarang ya," ujar Moeldoko.

BACA JUGA:KIP Sebut BP Tapera Bisa Dijerat Pidana Jika Akses Informasi Soal Program Tapera Dihambat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: