Menteri PUPR Basuki Menyesal Rakyat Jadi Marah Akibat Potongan Tapera

Menteri PUPR Basuki Menyesal Rakyat Jadi Marah Akibat Potongan Tapera

Menteri PUPR Basuki Menyesal Rakyat Jadi Marah Akibat Potongan Tapera--

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku bahwa ia merasa menyesal melihat rakyat yang marah akibat adanya program abungan Perumahan rakyat (Tapera).

Ketua Komite BP Tapera itu secara blak-blakan mengakui adanya rasa penyesalan yang cukup dalam mengetahui respons negatif dari masyarakat terkait potongan Tapera.

Hal tersebut disampaikannya pasca mengikuti Rapat Kerja di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 6 Juni 2024.

"Dengan kemarahan (rakyat) ini, saya pikir saya menyesal sekali," pungkasnya.

BACA JUGA:Warga Desa Wukirsari Kini Bisa Rasakan Manfaat Kampung Madani

Lalu bagaimana dengan program pemenuhan kebutuhan rumah masyarakat dari pemerintah?

Basuki mengatakan pemerintah sudah menyiapkan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk kebutuhan rumah rakyat.

Pemerintah sudah mengeluarkan uang hingga mencapai Rp 105 triliun dari dana APBN.

"Harus diketahui APBN sampai sekarang ini sudah Rp 105 triliun dikucurkan untuk FLPP, untuk subsidi bunga," terangnya.

BACA JUGA:Sheila On 7 Gelar Konser di Saloka Fest 23 Juni 2024, Harga Tiket Mulai Rp300 Ribuan!

"Sedangkan kalau untuk Tapera ini mungkin dalam 10 tahun bisa terkumpul Rp 50 triliun," sambungnya.

Akan tetapi program tersebut tidak akan dijalankan dalam waktu dekat karenaa pemerintah sudah menyusun aturan soal Tapera sejak tahun 2016.

Kemudian Basuki telah mengecek tingkat kepercayaan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hingga pemungutan iuran mengalami kemunduran sampai 2027.

"Sebetulnya itu kan dari 2016 undang-undangnya. Kemudian kami dengan Buk Menteri Keuangan dipupuk dulu kredibilitasnya, ini masalah trust. Sehingga kita undur ini, sampai 2027. Menurut saya pribadi, kalau memang ini belum siap, kenapa kita harus tergesa-gesa," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: