Tegas! Ustaz Syafiq Basalamah Sebut Niat Puasa Dzulhijjah dan Puasa Qadha Wajib Tak Bisa Digabung, Begini Alasannya
Ustaz Syafiq Riza Basalamah menegaskan niat puasa Dzulhijjah dan qadha puasa wajib tak bisa digabung-Foto/Tangkapan Layar/YouTube/Syafiq Riza Basalamah Official-
BACA JUGA:Doa Niat Puasa Arafah Idul Adha 2024 Lengkap dengan Tata Caranya, Jangan sampai Salah!
Ustaz Syafiq Basalamah menyarankan untuk mendahulukan puasa sunnah di waktu tertentu seperti puasa Arafah.
Selain itu, upaya dalam menjalankan puasa sunnah sama seperti memperbanyak puasa kepada Allah SWT.
Kata Ustaz Syafiq, keutamaan memperbanyak puasa sunnah mendapat jaminan masuk surga dari pintu bernama Rayyan.
"Kau qadha (puasa wajib) bisa di waktu lainnya, supaya dapat fadilah-fadilah (keutamaan-keutamaan) apa? Fadilah masuk dari pintu (surga) Rayyan karena kita memperbanyak puasa sunnah," kata Ustaz yang punya jenggot panjang itu.
"Kalau qadha ya selesai, kita hanya puasa wajib, puasa Ramadan sebenarnya yang sedang kita lakukan di awal Zulhijah," sambungnya.
Sehingga dalam kesimpulannya, jika dilihat mana yang paling utama, Ustaz Syafiq Basalamah berpendapat untuk menjalankan puasa sunnah Zulhijah dan puasa Arafah.
BACA JUGA:Kapan Puasa Arafah 2024 Dimulai? Cek Jadwal Lengkapnya di Sini
"Jadi mungkin lebih utama engkau niatkan untuk qadha, tapi bukan sekarang, yang sekarang niatkan puasa sunnah sehingga mendapatkan keutamaan puasa sunnah itu sendiri," tukasnya.
Dilansir dari Rumaysho, beberapa hadis Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa puasa 10 hari pertama Zulhijah punya keutamaan sendiri.
Allah SWT menjamin seorang Muslim mendapat pahala sempurna seperti sedang berjihad dan dijauhkan dari api nereka.
Sedang puasa Arafah, berdasarkan hadis shahih (benar), Rasulullah berkata mendapat pahala ampunan doa 2 tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: