Bacaan Niat Puasa Idul Adha dan Qadha Ramadhan, Apakah Keduanya Boleh Digabung?
Bacaan niat puasa Idul Adha dan Qadha Ramadhan lengkap Arab, latin, dan terjemahannya.--Freepik
JAKARTA, DISWAY.ID - Belakangan ini masih menjadi perdebatan apakan puasa Idul Adha dan qadha Ramadhan dapat dilaksanakan berbarengan?
Seperti yang diketahui, saat ini Umat Muslim di seluruh dunia termasuk Indonesia telah memasuki bulan Dzulhijjah 1445 H.
Pada bulan ini, ibadah puasa sunnah Dzulhijjah di 9 hari pertama dianjurkan untuk mereka yang tidak menjalankan ibadah haji.
Ibadah sunnah ini memiliki amalan dan pahala yang berlipat ganda, sehingga banyak umat Muslim yang tak ingin ketinggalan meski mereka belum mengqadha Ramadhan.
Namun yang masih menjadi pertanyaan, apakah boleh menjalankan puasa Idul Adha meski belum membayar puasa Ramadhan? Simak ulasannya di bawah ini.
Sahabat Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib ra berpendapat terkait qadha puasa Ramadhan yang dilakukan pada 10 hari pertama Dzulhijjah.
Umar bin Khattab mengatakan 10 hari pertama Dzulhijjah adalah waktu terbaik untuk qadha puasa Ramadhan.
Sedangkan Ali bin Abi Thalib melarangnya, lantaran qadha puasa di bulan Dzulhijjah meninggalkan fadhilah puasa sunnah.
BACA JUGA:Doa Niat Puasa Arafah Idul Adha 2024 Lengkap dengan Tata Caranya, Jangan sampai Salah!
Berbeda pendapat dengan pandangan Al-Khatib Al Syarbini, menurutnya orang yang mengqadha puasa tidak mendapat keutamaan puasa sunnah di bulan tersebut.
Meski dianggap mengamalkan puasa sunnah, namun ia tidak mendapat pahala sebagaimana mestinya.
Di lain sisi, Sayyid Bakri dalam Kitab I'anatut Thalibin menjelaskan bahwa orang yang berpuasa pada hari tertentu sangat dianjurkan untuk melaksanakannya agar mendapat keutamaan seperti mereka berpuasa sunnah pada hari tersebut.
Simak di bawah ini bacaan niat puasa Idul Adha dan qadha Ramadhan yang perlu diketahui setiap umat Muslim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: