Suzuki Akan Tutup Pabrik di Thailand Tahun Depan, SIS Enggan Beri Tanggapan

Suzuki Akan Tutup Pabrik di Thailand Tahun Depan, SIS Enggan Beri Tanggapan

Suzuki Akan Tutup Pabrik di Thailand Tahun Depan, SIS Enggan Beri Tanggapan-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Produsen mobil ternama Suzuki mengejutkan masyarakat, pasca pengumuman penutupan salah satu pabriknya di Thailand tahun depan.

Hal tersebut diumumkan di situs resmi Suzuki pada MInggu (09/06), dengan dalih sebagai bagian dari rencana pengembangan kendaraan elektrifikasi, untuk memproduksi mobil listrik dan mobil hybrid.

Terkait hal tersebut, Suzuki Indonesia Sales (SIS) mengatakan, penutupan pabrik yang berada di Thailand itu direncanakan akan dimulai pada tahun 2025 mendatang.

BACA JUGA:Unik! PO Travelink Siap Luncurkan Coaster Bus Terbarunya, Punya Kapasitas 28 Kursi Penumpang

BACA JUGA:Toyota dan Honda Gelontorkan Dana Jumbo, Kembangkan Mobil Listrik dan Memperluas Pasar

SIS juga menegaskan bahwa penutupan pabrik di Thailand ini tidak akan berdampak langsung terhadap produk Suzuki di Indonesia.

Pasalnya tidak ada mobil Suzuki di Indonesia masuk dalam bentuk CBU dari Thailand.

"Jika melihat dari model-model mobil yang diproduksi di Suzuki Thailand, maka tidak ada dampak maupun pengaruh yang akan dirasakan oleh Suzuki Indonesia, karena model yang mereka produksi tidak dipasarkan di Indonesia pada saat ini," ujar Deputy Managing Director SIS divisi roda empat Donny Saputra dalam keterangan resminya pada Senin (10/06).

Tutupnya pabrik Suzuki Thailand juga dikaitkan dengan tekanan dari banyak merek asal China dan desakan untuk memproduksi lebih banyak kendaraan listrik dan hybrid.

Data dari Federasi Industri Thailand (FTI) menunjukkan bahwa sudah ada 1.600-1.700 pabrik yang ditutup pada awal tahun ini.

BACA JUGA:Syarat Buat SIM Baru Wajib Punya BPJS Hingga Sertifikat Mengemudi, Begini Prosedurnya

BACA JUGA:Tetap Merekam 24 Jam dalam Mode Parkir, Dash Cam 70mai A510 Beri Keamanan Maksimal Kendaraan

Industri otomotif di Thailand sedang menghadapi tantangan karena penjualan di pasar domestik menurun dan ekspor melambat dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Namun saat ditanya tentang penutupan pabrik ini, pihak SIS masih enggan memberikan informasi detail karena entitas Suzuki yang berbeda negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: