Rocky Gerung Yakin Gus Dur Pasti Tolak Sogokan IUP Tambang Bahlil: Nyogok Terang-terangan!
Rocky Gerung Sebut Program Bagi-bagi Tambang Gagal!-Rocky Gerung Official-YouTube Channel
JAKARTA, DISWAY.ID - Program terbaru Jokowi dan Bahlil Lahadalia untuk bagi-bagi tambang kabarnya menemui jalan buntu alias gagal.
Dikabarkan program bagi-bagi IUP Tambang sedang berantakan setelah ormas-ormas keagamaan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) dan Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI) menolak rencana tersebut.
Kemudian Muhammadiyah kelihatannya masih menahan diri untuk mengambil IUP Tambang itu setelah situasinya menjadi ribut.
Untuk saat ini ormas keagamaan yang sudah masuk ke dalam IUP Tambang ini baru Nahdlatul Ulama (NU) saja.
BACA JUGA:Rocky Gerung 'Ditelfon' Prabowo Subianto Saat Lagi Kritik Pemerintah: Disuruh Jokowi
Akan tetapi katanya di NU sendiri sedang terjadi polemik juga di antara anak-anak mudanya soal IUP Tambang ini.
Dan yang terbaru justru dari alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) sekitar 60 orang lebih dari keluarga besar NU yang menolak juga soal pengelolaan tambang.
Rocky Gerung dalam hal ini melihat adanya aliran baru yaitu NU akademis atau NU yang etis bersaing dengan NU dengan yang politis atau pragmatis.
"Kita tahu bahwa sifat pragmatisme atau akomodasionis dari NU itu sudah ditulis oleh banyak peneliti Indonesia sejak awal NU punya sikap akomodis," ucap Rocky Gerung, dikutip pada Selasa 11 Juni 2024.
BACA JUGA:Rocky Gerung Sebut Prabowo Subianto Pilih Benahi Semua yang Mangkrak di Era Jokowi, Ini Alasannya
"Tetapi ada momen-momen tertentu orang menginginkan NU itu di dalam politik akomodasionis itu tetap bertumpu pada nilai-nilai etika itu, dan tentu kalangan akademis UGM tidak melihat adanya sikap etis dari NU ketika menerima tawaran dan bergairah untuk menerima tawaran mengelola tambang kan," sambungnya.
Menurut Rocky Gerung, dari kalangan NU yang masih punya daya dukung etik seperti alumnus UGM melakukan protes sebagai bentuk suara NU yang diketahui masyarakat.
Rocky Gerung menyebut bahkan apabila presiden Indonesia ke-4, K.H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masih hidup akan mengatakan adanya sogokan secara terang-terangan.
"Tentu kalau Gus Dur ada mungkin juga dia akan bilang 'ini sogokan aku nggak mau ini', walaupun Gus Dur mungkin menganggap ada cara lain tapi jangan nyogok terang-terangan," ucap akademikus itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: