Ospek Wajib Bebas Bullying, Ini Isi Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus untuk Maba 2024

Ospek Wajib Bebas Bullying, Ini Isi Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus untuk Maba 2024

Ospek wajib bebas bullying--Universitas Nusa Nipa

JAKARTA, DISWAY.ID - Kampus diminta untuk menjunjung tinggi pembekalan selama Ospek dengan program mendidik. 

Hal itu diatur dalam Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus Maba 2024 secara resmi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi atas terbitnya Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2024 ini. 

Kegiatan PKKMB merupakan kegiatan pengenalan Tridharma Perguruan Tinggi paling awal bagi setiap mahasiswa ketika memasuki bangku kuliah yang dimaksudkan untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, cinta tanah air, serta pengenalan kegiatan kokurikuler maupun ekstrakurikuler yang mempercepat adaptasi mahasiswa baru dengan lingkungan kampusnya.

BACA JUGA:Piala Thomas dan Uber 2024: Debut Solid Alwi Farhan, Prospek Cerah Regenerasi

Ada banyak cara mengembangkan diri di kampus. Selain kegiatan membangun kompetensi akademik di kelas, mahasiswa juga mempunyai banyak kesempatan berkiprah di luar kelas melalui pengembangan prestasi, kewirausahaan, organisasi kemahasiswaan, olahraga, seni, dan pengabdian masyarakat, termasuk di antaranya kesempatan mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dapat memberikan pengalaman pembelajaran di luar kampus untuk mendapatkan rekognisi sks sesuai beban belajar mahasiswa. Selalu ada jalan bagi mereka yang berpikir merdeka dan berjuang dengan cerdas dan tekun. Kebijakan MBKM telah mengubah perguruan tinggi menjadi adaptif untuk mereorientasi kurikulum sesuai kebutuhan nasional dan kebutuhan global, serta disesuaikan dengan karakteristik yang lazim di Indonesia,” tulis isi panduan tersebut. 

Selama masa perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan berbagai kompetensi akademik dan non-akademik, juga memperbanyak pengalaman dan berkolaborasi multidisiplin. Kegiatan PKKMB dapat menjadi wahana awal yang penting untuk mengubah paradigma mahasiswa baru dari sekedar belajar di perguruan tinggi menjadi mampu menyusun langkahnya secara mandiri untuk dapat berkontribusi dan bermanfaat bagi Indonesia,” tulis isi panduan itu lagi. 

BACA JUGA:10 Jurusan Sepi Peminat Unair dengan Prospek Karier Cerah, Acuan UTBK SNBT 2024

Tujuan PKKMB

Melalui PKKMB, mahasiswa diberikan bekal agar mampu berproses dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi, sehingga kelak menjadi lulusan yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, dan berdaya saing.

Perguruan tinggi mengalami tantangan dan sekaligus peluang dalam mendidik mahasiswa baru sebagai dampak dari perkembangan era digital. 

BACA JUGA:Genggam Predikat Perusahaan Terbesar di Indonesia, Ini Prediksi Forbes The Global 2000 Soal Prospek BRI di Tahun 2024

"Tantangan dan peluang untuk menciptakan kreativitas mahasiswa melalui memanfaatkan teknologi dalam penyelenggaraan pendidikan dan berbagai kegiatan kemahasiswaan. Mahasiswa baru saat ini sangat erat kaitannya dengan pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan. PKKMB harus direncanakan secara matang agar dapat dijadikan momentum bagi mahasiswa baru untuk mendapat informasi yang tepat mengenai sistem pendidikan di perguruan tinggi baik bidang akademik maupun nonakademik. PKKMB juga diharapkan dapat menjadi penyadaran akan adanya hal-hal yang dapat menghambat studi mahasiswa baru. Mahasiswa baru melalui kegiatan ini memiliki pengetahuan dan wawasan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinnekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

PKKMB menjadi ajang penyadaran akan pentingnya pemahaman tentang globalisasi dan revolusi industri 4.0 dan society 5.0 yang menuntut mahasiswa untuk menjadi orang-orang yang menghayati dan memiliki literasi data, literasi teknologi, dan literasi kemanusiaan serta kesiapan untuk penguasaan kompetensi yang diperlukan di abad 21. Kompetensi-kompetensi itu antara lain kemampuan berpikir nalar kreatif dan kritis, problem solving, terampil berkomunikasi, berkolaborasi, memahami bidang kerja, dan pengembangan kariernya, serta pentingnya belajar sepanjang hayat. PKKMB menyiapkan mahasiswa baru dalam upaya memitigasi dan menyiapkan tindakan yang diperlukan untuk mengantisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam di daerah melalui pemberian materi muatan lokal. Dengan demikian, mahasiswa baru nantinya dapat mengambil peran dalam upaya mengurangi risiko terjadinya bencana alam dan bekal dalam menghadapi kondisi bencana alam yang tidak bisa dilepaskan dari kondisi geografis bangsa Indonesia," tulis panduan tersebut.

BACA JUGA:Lowongan Kerja di BUMN: Peluang Karir dan Prospek Masa Depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads