Ombudsman RI Puji Langkah Bulog yang Bakal Akuisisi Perusahaan Beras di Kamboja

Ombudsman RI Puji Langkah Bulog yang Bakal Akuisisi Perusahaan Beras di Kamboja

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra saat ditemui wartawan di Jakarta Selatan Jumat 14 Mei 2024--Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Ombudsman RI memuji langkah bulog yang disebut akan mengakuisisi perusahaan beras di Kamboja.

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengatakan bahwasanya hal tersebut merupakan terobosan yang bagus.

BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Jokowi Instruksikan Pertamina dan Bulog Akuisisi Perusahaan Asing

"Terobosan bagus itu. Kalo bisa bulog itu mengakuisisi lahan-lahan yang ada di Thailand, Vietnam, dan Australia juga sehingga kita tidak impor, bagus itu," ujar Yeka di Kantor Ombudsman RI Jakarta Pusat Jumat 14 Juni 2024.

Lebih lanjut dikatakan Yeka, persoalan lahan di Indonesia saat ini sudah mahal investasinya, jadi jika Bulog bisa mengakuisisi perusahaan-perusahaan asing itu, menurutnya adalah hal yang bagus.

BACA JUGA:Waduh! Harga Beras SPHP Bulog 5 Kg Tembus Rp70 Ribu di Ecommerce

"Bulog itu bisa saja berasnya ditanam petani di thailand, vietnam dan kamboja, karena kan lahan masih murah Jadi biaya produksinya jauh lebih murah dari yang ada di kita," tambahnya.

"Ini penting sekali, jadi nanti modalnya dari kita diambil untuk kita sendiri, sehingga jauh lebih murah," lanjutnya.

Yeka berharap, jika sudah sukses akuisisi perusahaan asing, ia meminta agar nantinya harga beras impor di indonesia bisa terjangkau.

BACA JUGA:Tiba di Lubuk Linggau, Presiden Jokowi Diagendakan Kunjungi Rumah Sakit Hingga Bulog

"Jangan sampai kalo sudah seperti itu (akuisisi perusahaan asing) beras impor masih mahal, nah itu terlalu," tandasnya.

Sebelumnya, dikutip dari laman resmi Bulog, Bayu Krisnamurthi selaku Direktur Utama Perum Bulog menegaskan bahwa Bulog siap menjalankan penugasan pemerintah yang telah disampaikan Presiden Republik Indonesia dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi terkait kerjasama ekonomi dan investasi pangan, khususnya perberasan, dengan negara Kamboja.

BACA JUGA:Momentum Panen Raya, Bapanas Dorong Bulog untuk Serap Sebanyak-banyaknya Produksi Dalam Negeri

“Pada dasarnya kami siap melaksanakan penugasan tersebut. Kami juga telah melakukan komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di PnomPenh dan dengan beberapa pelaku usaha beras di Kamboja dan negara sekitarnya. Sejauh ini Bulog juga sudah melakukan kerjasama perdagangan beras dengan Kamboja baik dengan skema b to b maupun skema g to g di tahun 2023 dan awal 2024. Kami juga telah melakukan pembicaraan awal dengan perbankan nasional terkait peluang investasi tersebut," jelas Bayu.

Hal ini menanggapi pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi terkait Bulog yang akan melakukan investasi pada perusahaan beras di Kamboja pada acara HUT HIPMI ke-52 kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: