Bansos PKH dan BPNT Cair Juni 2024, Ini Cara Cek di cekbansos.kemensos.go.id

Bansos PKH dan BPNT Cair Juni 2024, Ini Cara Cek di cekbansos.kemensos.go.id

Cara cek aplikasi Cek bansos-Berikut langkahnya untuk penerima manfaat-Kemensos

JAKARTA, DISWAY.ID – Bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan nontunai (BPNT) cair bulan Juni 2024.

Penerima bisa langsung mengeceknya di laman resmi cekbansos.kemensos.go.id.

Untuk memeriksa data penerima bansos, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id.

BACA JUGA:Bansos Beras Masih Sering Salah Sasaran, INDEF: Perlu Screening Data

Cara Cek Bansos

Buka cekbansos.kemensos.go.id di browser HP atau komputer

Petunjuk Pencarian

Masukkan Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan

Masukkan nama PM (Penerima Manfaat) sesuai KTP

Ketikkan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode

Jika huruf kode kurang jelas, klik icon  untuk mendapatkan huruf kode baru

Klik tombol CARI DATA

Note :

Sistem Cek Bansos Kemensos akan mencari Nama PM (Penerima Manfaat) sesuai Wilayah yang Anda inputkan

Pada tahun 2024, sejumlah bansos akan dicairkan untuk KPM yang memenuhi syarat dan terdaftar di DTKS Kemensos.

BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 9 Triliun untuk Bansos Beras, Senior Ekonom INDEF: Perhatikan Data Penerimanya

Program Keluarga Harapan (PKH)

Dikutip dari laman resmi Kemensos, Program Keluarga Harapan yang selanjutnya disebut PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.

Sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, sejak tahun 2007 Pemerintah Indone­sia telah melaksanakan PKH.

Program Perlindungan Sosial yang juga dikenal di dunia internasional dengan istilah Conditional Cash Transfers (CCT) ini terbukti cukup berhasil dalam menanggulangi kemiskinan yang dihadapi di negara-negara tersebut, terutama masalah kemiskinan kronis.

Sebagai sebuah program bantuan sosial bersyarat, PKH membuka akses keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik) yang tersedia di sekitar mereka.

Manfaat PKH juga mulai didorong untuk mencakup penyandang disabilitas dan lanjut usia dengan mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya sesuai dengan amanat konstitusi dan Nawacita Presiden RI.

BACA JUGA:Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024

Melalui PKH, KM didorong untuk memiliki akses dan memanfaatkan  pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi,perawatan, dan pendampingan, termasuk akses terhadap berbagai program perlindungan sosial lainnya yang merupakan program komplementer secara berkelanjutan. PKH diarahkan untuk menjadi episentrum dan center of excellence penanggulangan kemiskinan yang mensinergikan berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial nasional.

Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa PKH memberikan dampak terhadap perubahan konsumsi rumah tangga, seperti di beberapa negara pelaksana CCT lainnya.

PKH berhasil meningkatkan konsumsi rumah tangga penerima manfaat di Indonesia sebesar 4,8%.

BACA JUGA:Jokowi: Bansos Beras 10 Kg Bisa Dilanjutkan Sampai Desember 2024

BPNT (Bantuan sosial non tunai)

BPNT diberikan dalam rangka program penanggulangan kemiskinan yang meliputi perlindungan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial, dan pelayanan dasar.

Program ini juga diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk menjangkau layanan keuangan formal di perbankan, sehingga mempercepat program keuangan inklusif.

Penyaluran bantuan sosial secara non tunai kepada masyarakat dinilai lebih efisien, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, serta tepat administrasi.

BACA JUGA:Cara Cek Aplikasi Bansos Kemensos, Ini Langkah dan Manfaatnya

Kartu elektronik yang dimaksud dapat digunakan untuk memperoleh beras, telur, dan bahan pokok lainnya di pasar, warung, toko sesuai harga yang berlaku sehingga rakyat juga memperoleh nutrisi yang lebih seimbang, tidak hanya karbohidrat, tetapi juga protein, seperti telur.

Selain itu, penyaluran bantuan sosial non tunai juga dapat membiasakan masyarakat untuk menabung karena pencairan dana bantuan dapat mereka atur sendiri sesuai kebutuhan.

Untuk menyalurkan bantuan sosial non tunai ini, diawali dengan pendaftaran peserta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads