2 Komandan Israel Tewas Dalam Mobil Lapis Baja oleh Hamas, Bagian dari 8 Anggota IDF yang Gugur di Rafah

2 Komandan Israel Tewas Dalam Mobil Lapis Baja oleh Hamas, Bagian dari  8 Anggota IDF yang Gugur di Rafah

2 komandan Israel tewas dalam mobl lapis baja oleh Hamas yang merupakan bagian dari 8 anggota IDF yang gugur di Rahaf.-tangkapan layar X@khoulirg-

“Mereka memasuki jalan ini dengan beberapa kendaraan dan itu bukanlah kendaraan pertama dalam konvoi tersebut,” terangnya.

BACA JUGA:Diiringi Barongsai, Atlet PON DKI dari 64 Cabor Diarak di CFD Bundaran HI

BACA JUGA:Lomba Tari Cipta Kreasi Betawi Sambut HUT DKI ke-497, Berikut Daftar Pemenangnya

“Kami akan mempelajari keseluruhan kejadian operasional dan apa yang menyebabkan ledakan yang menewaskan para prajurit,” paparnya.

“Jelas bahwa kita perlu mengalahkan Brigade Rafah. Kemajuan telah dicapai dan ada pencapaian yang signifikan di samping biaya yang harus dikeluarkan,” ungkapnya.

Hagari juga menegaskan bahwa pihaknya telah mendapaykan pencapaiakn yang signifikan dan tengah mendekati pembongkaran Brigade Rafah.

Menurut Hagari, secara keseluruhan, kemampuan IDF di lapangan melindungi para prajurit dalam menghadapi ancaman. 

BACA JUGA:Pertamina Jamin LPG 3 Kg dan Pasokan BBM Aman Sambut Idul Adha 2024

BACA JUGA:KAI Tambahkan 30 Kereta di Libur Idul Adha, Peningkatan Penumpang Hingga 92 Persen

Sedangkan di antara korban tewas adalah Kapten Wassem Mahmoud, 23, dari Beit Jann. Kapten Mahmoud adalah wakil komandan kompi di Batalyon Teknik 601 dari Brigade Jalur Besi ke-401.

IDF mengatakan jika keluarga tentara yang gugur telah diberitahu, namun belum mengumumkan nama-nama tentaranya yang gugur tersebut.

Akibat inseden tersebut, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Sabtu malam memberikan penghormatan kepada delapan tentara yang gugur.

“Tidak ada alternatif selain kemenangan, hati kami hancur karena kehilangan yang sangat besar. Seluruh bangsa Israel merangkul keluarga yang ditinggalkan dalam kesedihan mendalam mereka,” katanya.

“Ketika harga yang harus dibayar begitu mahal, kita harus ingat apa yang kita perjuangkan, memastikan keberadaan dan masa depan kita dan mengembalikan semua tawanan kita,” tambah Netanyahu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: