Pemerintah China Blokir Konten Influencer yang Gemar Flexing di Sosial Media

Pemerintah China Blokir Konten Influencer yang Gemar Flexing di Sosial Media

Otoritas China blokir konten inluencer yang gemar flexing di media sosial.--Freepik

JAKARTA, DISWAY.ID - Otoritas Pengawas Ruang Siber Pemerintah Cina mengeluarkan program "Clear and Bright" yang digunakan untuk blokir konten-konten influencer yang gemar pamer kekayaan atau flexing.

Program tersebut dihadirkan dengan tujuan memberantas konten di media sosial yang dinilai vulgar dan menampilkan gaya hidup mewah seseorang.

Keputusan tersebut diterapkan pemerintah China usai kampanye demi memerangi aksi pamer kekayaan secara daring diluncurkan pada April 2024.

BACA JUGA:Intip Harta Kekayaan Selvy Mandagi, Pejabat DKI Jakarta yang Tersandung Flexing Gegara Anak Pamer Hidup Hedon

Tak hanya itu, program ini juga untuk memberantas 'antogonisme kelas' dengan memberi tindakan tegas pada influencer yang sengaja menampilkan gaya hidup mewah dan mencolok.

Sementara itu, menurut pemerintah China sikap materialisme ini sangat berdampak buruk bagi kehidupan generasi muda.

Dimana generasi muda akan mudah terpengaruh konten-konten flexing hingga membuatnya ingin menampilkan gaya hidup yang mewah.

Diketahui, hingga saat ini pemerintah China telah memblokir ratusan akun dan membersihkan ribuan konten tidak pantas.

Tercatat, platform Douyin (TikTok versi China) pemerintah telah menghapus 4.701 konten tidak pantas dan menutup 11 akun selama 1-7 Mei 2024.

BACA JUGA:Dugaan Istri Pejabat Dishub DKI Flexing Tas Mewah, Inspektorat Ambil Tindakan Ini: Kita Harus Yakinkan

Pemerintah China juga telah membersihkan sebanyak 4.274 postingan ilegal di Xiahongshu (Instagram versi China) dan menutup 383 akun.

Di Weibo (X versi China), lebih dari 1.100 konten berbahaya dibersihkan dan menutup sebanyak 27 akun.

Adanya kebijakan tersebut juga dirasakan oleh konten kreator asal China Wang Hongquan.

Wang Hongquan mengaku akun Douyin miliknya yang telah mempunyai empat juta pengikut sudah tidak bisa diakses.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: