Perum Bulog Jamin dan Pastikan Rantai Pasokan Beras Guna Wujudkan Ketahanan Pangan

Perum Bulog Jamin dan Pastikan Rantai Pasokan Beras Guna Wujudkan Ketahanan Pangan

Perum Bulog Jamin dan Pastikan Rantai Pasokan Beras Guna Wujudkan Ketahanan Pangan -Bulog-

BACA JUGA:Tiba di Lubuk Linggau, Presiden Jokowi Diagendakan Kunjungi Rumah Sakit Hingga Bulog

"Sebenarnya demurrage dan despatch adalah hal yang lumrah terjadi dalam penanganan barang impor," kata Pakar Pangan Indonesia, Tito Pranolo 

Tito menjelaskan, demurrage adalah denda keterlambatan bongkar, sedangkan despatch adalah bonus yang diberikan karena bongkar barang terjadi lebih cepat. 

Jadi, kata Tito, sebenarnya tidak lengkap membahas demurrage tanpa membahas despatch juga. 

"Karena tentunya keduanya pernah dialami oleh Perum BULOG sebagai operator pelaksana penerima mandat impor beras dari pemerintah dan selama ini Perum BULOG tidak pernah membebani masyarakat karenanya," ujar Tito. 

BACA JUGA:Tiba di Lubuk Linggau, Presiden Jokowi Diagendakan Kunjungi Rumah Sakit Hingga Bulog

BACA JUGA:Perum BULOG Luncurkan Logo Baru, Ternyata Ini Arti dan Maknanya

Selain itu, Direktur The Climate Reality Project Indonesia sekaligus Ketua Omar Niode Foundation, Amanda Katili Niode menjelaskan keterlambatan kirim barang oleh pemasok maupun keadaan iklim. 

Amanda menjelaskan bahwa saat ini sedang berada di tengah-tengah polikrisis, di mana satu krisis saling mempengaruhi krisis lainnya, seperti krisis ekonomi, krisis iklim, krisis pangan dan lain-lain sehingga kita tidak bisa melihat hanya sebagai satu persatu masalah, tapi semua saling terkait, serta dampaknya terhadap manusia itu sangat besar. 

"Tapi memang yang paling menjadi sorotan saat ini adalah perubahan iklim,” kata Amanda. 

Selanjutnya, pakar hukum dan politisi dari PAN, Shanti Dewi Mulyaraharjani mengungkapkan bahwa sebaiknya lembaga legislatif yang memiliki kewenangan untuk menanyakan isu ini ke Bapanas dan Perum Bulog terlebih dahulu, mengenai isu terkait. 

BACA JUGA:Sambut Panen Raya, Bulog Targetkan Serap Gabah Kering 30 Ribu Ton Per Hari

BACA JUGA:Momentum Panen Raya, Bapanas Dorong Bulog untuk Serap Sebanyak-banyaknya Produksi Dalam Negeri

"Kita harus mengedepankan asas praduga tak bersalah. Memang diperlukan transparansi serta kronologi yang jelas sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat," ujar Shanti. 

Melalui berbagai upaya yang dilakukan, Perum BULOG menjamin dan memastikan rantai pasok pangan tetap terjaga demi ketahanan pangan nasional. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads