Dolar AS Terbang Tinggi, Asosiasi Penerbangan Wanti-wanti Tiket Pesawat Bakalan Naik

Dolar AS Terbang Tinggi, Asosiasi Penerbangan Wanti-wanti Tiket Pesawat Bakalan Naik

Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Putu Eka Cahyadi -Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kenaikan dolar AS terhadap nilai tukar rupiah pada bulan Mei 2024 sampai dengan Juni saat ini mempengaruhi iklim usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia.

1 dolar AS  yang mencapai Rp.16.400 tampaknya mulai mempengaruhi terhadap kondisi dunia penerbangan Indonesia, dan tampaknya mulai mendapatkan perhatian dari Kementerian Perhubungan.

Pelemahan nilai tukar rupiah ini tampaknya sangat berpengaruh terhadap sektor angkutan udara di Indonesia.

BACA JUGA:Resmi Lepas Ekspor Baja di Purwakarta, Mendag Zulhas Apresiasi Kinerja Pabrik Tata Metal Lestari

BACA JUGA:Pentingnya Peran Orang Tua, Jadi Garda Terdepan untuk Anak yang Cerdas Digitalisasi

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) angkat bicara terkait pelemahan rupiah terhadap dolar yang berdampak ke sektor penerbangan nasional.

Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Putu Eka Cahyadi menuturkan, pihaknya masih terus memonitor perkembangan komponen-komponen yang mempengaruhi sektor penerbangan, termasuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Putu juga menyebut, pihaknya belum menerima laporan terkini dari maskapai terkait dampak pelemahan nilai tukar tersebut.

"Maskapai belum ada menginfokan ini dampak pelemahan nilai tukar rupiah. Semua masih kami pantau," kata Putu saat ditemui di Kompleks Parlemen, pada Rabu (18/06).

Sementara itu di kesempatan yang berbeda menurut keterangan Kepala Data dan Publikasi asosiasi Maskapai Penerbangan Indonesia (INACA) Gatot Raharjo, penurunan nilai tukar ini memang memiliki peran vital dalam bisnis maskapai penerbangan.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Kementerian LHK Terbaru Juni 2024, Hari Ini Terakhir Daftar!

BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Salurkan 72 Hewan Kurban: Semangat Berbagi di Hari Pertama Kerja Pasca Idul Adha

Hal ini dikarenakan kurs Dolar juga menjadi penentu harga tiket penerbangan.

"Kurs dollar itu berpengaruh sekitar 70 persen dari total operating cost (TOC)/ biaya maskapai penerbangan. Jadi kalau kurs dollar-nya naik, pasti TOC nya maskapai juga naik,"ujar Gatot saat dihubungi oleh Disway pada Kamis (20/06).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: