Perang Israel Lebanon Segera Pecah, Barisan Artileri IDF Bergerak Incar Hizbullah

Perang Israel Lebanon Segera Pecah, Barisan Artileri IDF Bergerak Incar Hizbullah

Perang Israel Lebanon segera pecah, di mana barisan artileri IDF berbegerak incar Hizbullah.-tangkapan layar X@OmJ_JeNggot-

Ini bukan pertama kalinya fasilitas tersebut diserang sejak jangkauan tembakan Hizbullah meluas hingga jauh dari perbatasan. 

Hizbullah tersebut mengunggah gambar yang diambil oleh pesawat tak berawak yang terbang di sekitar Haifa yang menunjukkan sasaran strategis untuk diserang.

Rafael adalah pengembang dan produsen utama dua sistem pertahanan udara utama Israel – Iron Dome dan David’s Sling.

BACA JUGA:Petani Milenial Dongkrak Produktivitas Tani Guna Tingkatkan Ketahanan Pangan Nasional

BACA JUGA:Anofial Asmid Protes saat MC Panggil Atta Halilintar tanpa Gelar Haji di Lamaran Thariq, Warganet: Mamah Dedeh Liat Mah

Upaya Hizbullah baru-baru ini untuk meluncurkan drone kamikaze ke pabrik perusahaan di utara sekali lagi membuktikan kemampuannya untuk mengancam aset-aset jauh di Israel Utara, sekitar 30 kilometer selatan perbatasan. 

Meskipun drone tersebut berhasil dicegat sebelum mencapai target yang diinginkan, Hizbullah melihat hal ini sebagai pertanda akan terjadinya sesuatu yang mengindikasikan akan adanya perang besar-besaran di wilayah utara. 

Hizbullah terus menunjukkan bahwa daftar target potensial mereka di Israel sangat luas, beragam, dan dapat dijangkau.

BACA JUGA:Persiapan Para Atlet Jelang Olimpiade Paris 2024, Raja Sapta Oktohari: Akan Banyak Kejutan Nanti

BACA JUGA:Diduga Depresi, Tukang Kebun di Tangsel Gantung Diri

Hal ini sangat relevan dengan salah satu masalah utama militer Israel yaitu ketersediaan amunisi.

Dalam perang yang lebih luas dengan Israel, kemungkinan besar Hizbullah tidak akan puas dengan mengirimkan satu drone saja.

Hizbullah akan meluncurkan lebih banyak lagi drone ke industri pertahanan Israel, dikombinasikan dengan rentetan roket dan rudal presisi yang mampu membawa hulu ledak besar dan sangat merusak. 

Hal ini dapat membebani sistem pertahanan udara IDF, sehingga sulit untuk mencegat sejumlah besar ancaman secara bersamaan.

BACA JUGA:Pertama di Indonesia Berbasis AI, SGM Eksplor ISOPRO SOY Hadirkan Platform Edukasi Tervalidasi, Bisa Tanya Jawab!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: