Pertama di Indonesia Berbasis AI, SGM Eksplor ISOPRO SOY Hadirkan Platform Edukasi Tervalidasi, Bisa Tanya Jawab!
Pertama di Indonesia Berbasis AI, SGM Eksplor ISOPRO SOY Hadirkan Platform Edukasi Tervalidasi, Bisa Tanya Jawab!-dok SGM-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Angka kejadian dan risiko alergi, terutama yang disebabkan oleh tidak cocok protein susu sapi, masih sering dialami oleh anak-anak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan bahwa prevalensi alergi protein susu sapi pada anak di bawah usia 5 tahun di Indonesia berkisar antara 2% hingga 7,5% atau sekitar lebih dari 1,6 juta anak di Indonesia yang beresiko mengalami alergi susu sapi.
BACA JUGA:Katalog Promo Indomaret Spesial Akhir Pekan 15-16 Juni 2024, Susu SGM Eksplor 1+ Cuma Rp57 Ribu!
BACA JUGA:Cek Katalog Promo JSM Indomaret 7-9 Juni 2024, Susu SGM Eksplor 1+ Diskon Jadi Rp81 Ribu Aja!
Kondisi alergi tersebut penting untuk menjadi perhatian serius bagi orang tua, karena jika tidak ditangani dengan tepat dapat berpotensi menghambat tumbuh kembang optimal anak.
Dimana penelitian menunjukkan bahwa 1 dari 4 anak dengan alergi susu sapi berisiko mengalami gangguan pertumbuhan, apabila tidak ditangani dengan baik .
“Alergi protein susu sapi terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi tidak normal terhadap protein susu sapi sehingga dapat menimbulkan beberapa gejala termasuk pada saluran cerna yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting dalam susu sapi,” Dr. dr. Zahrah Hikmah, Sp.A(K) sebagai Dokter Anak Spesialis Konsultan Alergi & Imunologi.
“Kondisi ini perlu menjadi perhatian karena susu termasuk salah satu sumber protein yang dibutuhkan anak untuk dukung tumbuh kembang optimal, termasuk dalam pencegahan stunting. Oleh karena itu, peran orang tua khususnya Ibu sangat penting untuk mencegah dan menangani kondisi alergi, termasuk pemberian nutrisi yang tepat,” jelasnya.
BACA JUGA:SGM Eksplor Punya Harga Baru, Makin Terjangkau untuk Berikan si Kecil Nutrisi Maksimal
BACA JUGA:Bunda Mesti Tahu, Tidak Semua Susu Sama, SGM Eksplor Lebih Banyak Nutrisi Penting
Risiko alergi yang masih sering terjadi ternyata belum diikuti dengan pemahaman serta penanganan alergi yang tepat dari orangtua.
“Selama ini masih banyak orang tua yang belum memahami cara mengenali gejala alergi susu sapi yang tepat. Banyak pula yang menyepelekan kondisi ini, sehingga tidak langsung berkonsultasi ke dokter, tetapi mencoba mengambil solusi sendiri, dan bahkan tetap memberikan susu sapi untuk anaknya meskipun sudah timbul gejala,” lanjut dr. Zahrah.
“Untuk itulah, dibutuhkan edukasi mengenai alergi secara komprehensif yang senantiasa diperbaharui serta mudah dipahami dan dari sumber yang terpercaya, sehingga orang tua dapat mengenali gejala alergi dan segera mengkonsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan diagnosa dan penangan yang tepat,” paparnya.
“Selain itu, akan lebih baik juga jika para Bunda bisa mendapatkan edukasi kapan saja dari sumber terpercaya, sehingga bisa dengan cepat mengenali kondisi anak yang mengalami alergi,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: