APPI Yakin Pemain Lokal Tak Kalah dengan Pemain Asing, Regulasi Baru Liga 1 2024-2025 Mulai Berlaku
Andritany Ardhiyasa selaku Ketua Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengungkapkan kebingungannya terkait pendekatan PSSI yang kontradiktif dalam mengembangkan pemain lokal berbakat sekaligus mengusulkan peraturan yang mengizinkan delapan pe-Dimas Rafi-
JAKARTA, DISWAY.ID - Andritany Ardhiyasa selaku Ketua Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengungkapkan kebingungannya terkait pendekatan PSSI yang kontradiktif dalam mengembangkan pemain lokal berbakat sekaligus mengusulkan peraturan yang mengizinkan delapan pemain asing di Liga 1.
Punggawa Persija Jakarta tersebut mengutarakan sejatinya pemain lokal tak dengan pemain asing seiring dengan regulasi pemain di Liga 1 2024-2025.
"Kami setelah memutuskan sebagai profesional sudah siap bersaing dengan siapa pun,” ujarnya.
BACA JUGA:Berantas Judi Online Kapolda Metro Jaya Akan Gelar Razia Handphone
BACA JUGA:Nasib Jukir yang Patok Tarif Parkir Bus Pariwisata di Istiqlal Rp300 Ribu
Sedangkan Arya Sinulingga yang merupakan Komite Eksekutif (Exso) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), mengungkapkan tujuannya bersama PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam mengeluarkan aturan terkait regulasi delapan pemain asing di Liga 1 musim 2024/2025.
Menurutnya, PSSI sudah mengutarakan keinginannya untuk memiliki delapan pemain asing di setiap klub pada musim mendatang guna meningkatkan kualitas Liga 1 secara keseluruhan.
"Sudah pasti, agar naik kelas. Mereka pemain bersaing habis-habisan untuk posisi yang dibutuhkan,” kata Arya saat prescon di GBK Arena, Jakarta pada Selasa 25 Juni 2024.
BACA JUGA:PDIP Ingin Anak Muda ikut Merayakan BBK di GBK untuk Meneladani Semangat Sang Proklamator
Klub-klub Liga 1 kini bisa mencari pemain berkualitas berkat aturan pembatasan pemain asing sebanyak delapan pemain.
Arya menegaskan, masuknya pemain asing ke klub-klub Liga 1 tidak hanya membawa manfaat, tapi juga berkontribusi terhadap peningkatan kualitas liga secara keseluruhan.
"Akan bodoh bagi klub mengambil pemain asing yang tidak berkualitas, sangat bodoh. Ini kesempatan mereka mencari yang berkualitas,” tegas Arya.
Sebaliknya, perbincangan seputar penerapan aturan delapan pemain asing justru menimbulkan kekhawatiran mengenai tantangan yang dihadapi pesepakbola lokal dalam mendapatkan tempat di klub.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: