Trump Sebut Biden Sudah Jadi Orang Palestina saat Debat Pilpres AS
Donald Trump sebut Joe Biden sudah menjadi seperti orang Palestina saat bahas soal perang Gaza antara Hamas dan Israel.-@FLVoiceNews-X (Twitter)
JAKARTA, DISWAY.ID - Donald Trump sebut Joe Biden sudah menjadi seperti orang Palestina saat membahas soal perang Gaza antara Hamas dan Israel.
Hal ini dikatakan oleh Donald Trump dalam debat perdana Pilpres AS 2024 yang digelar pada Kamis, 27 Juni 2024 waktu Atlanta.
Trump menuduh jika Biden telah berpihak pada Palestina dalam konflik itu karena diduga menolak untuk membantu Israel 'menyelesaikan pekerjaan' dalam perang lawan Hamas.
BACA JUGA:Israel Ingin Kirim Warga Pelestina ke Amerika, Netanyahu Telah Kirim Proposal ke Biden
BACA JUGA:Bertemu Donald Trump, Khabib Nurmagomedov Minta Setop Perang di Palestina, Dijawab Tegas Begini!
"Dia tidak mau melakukannya. Dia menjadi seperti orang Palestina --tapi mereka tidak menyukainya karena dia orang Palestina yang sangat buruk, dia orang yang lemah," kata Trump.
Adapun pemerintahan Biden sendiri telah konsisten berikan dukungan penuh pada Israel dan haknya untuk mempertahankan diri.
Selain itu, sejumlah pejabat dan pemimpin AS, termasuk juga Joe Biden sudah berkunjung ke Israel untuk memberikan solidaritas, diskusi kebutuhan pertahanan dan keamanan dan mendorong kesepakatan gencatan senjata serta pembebasan sandera.
Bahkan pada bulan Mei lalu, dengan bangga Biden sudah memaparkan proposal tiga fase Israel yang akan menggabungkan pembebasan sandera dengan 'gencatan senjata penuh dan menyeluruh', sebuah rencana yang menurutnya memberikan harapan terbaik untuk bawa perdamaian ke Gaza.
Biden menilai jika Hamas sudah menghalangi tercapainya kesepakatan gencatan senjata itu.
BACA JUGA:Donald Trump Dinyatakan Bersalah oleh Juri Pengadilan New York, Hukuman Penjara 4 Tahun Menunggu
BACA JUGA:Viral! Donald Trump Joget saat Kampanye di Bronx, Netizen: Auto Win Ini Mah
Namun, Trump kemudian juga bantah argumen yang dilontarkan oleh Biden.
"Israel-lah satu-satunya. Dan Anda harus membiarkan mereka dan membiarkan mereka menyelesaikan pekerjaan mereka. Dia tidak ingin melakukannya," terang Trump.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: